NANGA BULIK – Bupati Kabupaten Lamandau H Hendra Lesmana meminta semua pihak yang terlibat dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), agar menyiapkan mental dan fisik serta menjaga kesehatan. Melakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang sebagai langkah antisipasi dini untuk mencegah aksi yang dapat meresahkan masyarakat.
Permintaan itu disampaikan Bupati Lamandau usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Telabang 2020 di Mapolres setempat, di Nanga Bulik, Senin (21/12/2020).
Dalam apel tersebut, Bupati didampingi Kapolres Lamandau AKBP Arif Budi Purnomo SIK MH dan Dandim 1017 Lamandau Letkol Inf Hafest Isjafrin.
“Tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dari aksi teror dan kriminalitas di waktu momen Natal dan Tahun Baru 2021,” ujar Hendra.
Dia juga menginginkan agar pengamanan Nataru ini dilakukan secara profesional dan humanis. Berikan pelayanan terbaik, lengkapi sarana dan prasarana (sarpras) dan perlengkapan perorangan yang memadai.
Dalam pengamanan Nataru ini, ingatnya, harus waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat. Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, tentunya harus lebih peduli. Selain itu, tetap memberikan imbauan agar semua pihak menaati protokol kesehatan. Tim Yustisi akan terus melakukan operasi rutin.
“Kami mengharapkan agar masyarakat dapat merayakan Nataru ini dengan rasa aman dan nyaman. Jangan sampai kegiatan perayaan Nataru justru menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19,” kata Hendra.
Sementara itu, Kapolres Lamandau AKBP Arif Budi Purnomo SIK MH mengatakan, apel gelar pasukan ini diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri. Tujuannya sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan TNI, Polri dan pemda pada pelaksanaan Operasi Lilin Telabang 2020.
“Kepada seluruh personel pengamanan, agar memastikan kesiapan diri dalam pengamanan libur Nataru. Baik jajaran Forkopimda serta masyarakat di Kabupaten Lamandau harus bisa menaati protokol kesehatan. Mengingat saat libur Nataru pada tahun ini, masih di massa pandemi Covid-19,” ujar Arif Budi Purnomo.(hy/red)