KUALA KURUN, inikalteng.com – Potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki kontribusi yang besar. Kelompok usaha ini dapat mendorong peningkatan perekonomian dari berbagai goncangan.
Hal tersebut dikatakan Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas Richard melalui Asisten I Setda Gumas Lurand pada acara seminar penyusunan kajian dan pengembangan di aula Bappedalitbang setempat, Rabu (14/6/2023).
“Kita ketahui bahwa UMKM mempunyai peranan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, seperti halnya dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” ujar Richard.
Selain itu, jelasnya, UMKM juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Keberadaan sektor ini tidak hanya dianggap sebagai tempat penampungan sementara bagi para pekerja, namun sebagai motor pertumbuhan aktivitas ekonomi.
Disebutkan Plh Sekda Gumas, mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis ekonomi, kiranya tidak berlebihan apabila pengembangan sektor swasta difokuskan pada UMKM, karena jumlah penyerapan tenaga kerjanya sangat besar.
Karena itu, pemerintah mulai melirik industri kreatif sebagai alternatif roda penggerak ekonomi yang akan terus berputar. Industri kreatif itu terdapat 14 subsektor, yakni periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, dan busana.
Selanjutnya video, film, fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan, percetakan, layanan komputer, peranti lunak, televisi, radio, riset, hingga pengembangannya.
“Saya ingin perangkat daerah untuk tetap bersatu dalam rangka mengawal kesinambungan jalannya pembangunan, dengan menempatkan kepentingan masyarakat diatas kepentingan sektor,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia menjelaskan, kegiatan penyusunan kajian pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif ini dapat mengembangkan SDM dan inovasi kreatif.
“Kami berharap UMKM kreatif dapat memberikan image positif tentang ciri khas suatu daerah Kabupaten Gumas yang akan memberikan dampak sosial,” tutur Yantrio. (hy/red4)
Komentar