KASONGAN, inikalteng.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 1019/Katingan, menyelenggarakan Doa Bersama sebagai salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 79 tahun 2024. Doa dipimpin oleh Habib Abdullah Assegaff di Pondok Pesantren Manhajus Sholihin Kasongan, Kamis (3/10/2024).
Pada kesempatan itu, Dandim yang diwakili oleh Kepala Staf Kodim Katingan, Mayor Inf Selamet Dyanur menekankan kepada seluruh prajurit TNI yang bertugas di Bumi Penyang Hinje Simpei agar tidak terlena pada aktifitas tugas sehari-hari, yang notabene hanya berpaku pada urusan duniawi saja.
“Prajurit TNI jangan malu mengikuti kegiatan pengajian agama, karena di dalam majelis ilmu itulah yang dapat menghidupkan jiwa untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’Ala,” ucap Selamet Dyanur.
Menjalankan perintah atasan, pengabdian kepada tanah air dan bangsa merupakan tugas pokok prajurit TNI, yang tentu bernilai baik untuk kemaslahatan masyarakat. Namun, rutinitas itu harus diimbangi dengan melaksanakan perintah dari Dzat yang maha tinggi.
“Saya sendiri meski sudah cukup berumur, tidak malu menghadiri pengajian bersama dengan anak-anak pesantren, karena melalui pengajian kita mendapatkan ilmu untuk beramal guna bekal di akhirat,” ujar Selamet Dyanur.
Maka dari itu, dia meminta kepada jajaran Kodim untuk meluangkan waktu menghadiri, mendengarkan dan mengamalkan ilmu yang disampaikan para guru agama.
“Luangkan waktu untuk mengaji, dimana ada pengajian terdekat, hadirilah. Dengan demikian kita dalam menjalankan tugas sebagai TNI dapat mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’Ala,” demikian Selamet Dyanur.
Di tempat yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Manhajus Sholihin, Ustad Achmad Arbani menyambut baik kegiatan doa bersama Kodim 1019/Katingan. Pihaknya membuka diri bagi para jajaran TNI setempat, yang ingin mengikuti pengajian ilmu agama.
“Kami mendoakan TNI selalu lindungan Allah SWT, diberikan kesehatan, kelapangan dada dan kemudahan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diemban,” tutur Ustad Achmad Arbani.
Penulis : Hairul Saleh
Editor : Yohanes Frans Dodie
