KUALA KAPUAS – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengapresiasi suksesnya panen raya di lahan Demontrasi Plot (Demplot) seluas 20 hektar yang dilaksanakan di areal Food Estate, Desa Rawa Subur Dadahup C3, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, beberapa waktu yang lalu.
Dalam siaran video yang beredar, Joko Widodo mengatakan, melalui panen yang dilakukan ini telah menunjukkan bahwa walaupun sedang pandemi, namun tidak mematahkan semangat bangsa Indonesia untuk tetap produktif.
“Saya merasa bangga, sebab di tengah pandemi, para petani terus bekerja dengan kekuatannya masing-masing, dengan semuanya murni dari swadaya para petani setempat yang menjadi binaan Yayasan Pangan Terpadu Indonesia,” katanya.
Untuk itu pun, Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa dan seluruh masyarakat Desa Rawa Subur, juga kepada Yayasan Pangan Terpadu Indonesia. Karena telah membantu pemerintah, dalam menyukseskan program pengembangan kawasan pangan terpadu Indonesia.
“Sekali lagi, saya sangat senang mendengar kabar ini. Tetap semangat untuk para petani di seluruh Indonesia,” imbuh Jokowi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kapuas, Aswan saat dihubungi via seluler, Minggu (31/1/2021), mengatakan, lahan yang dipanen itu merupakan bagian dari Food Estate. “Kami sangat mengapresiasi atas inisiatif masyarakat di sana dalam melakukan penanaman maupun panen,” ucapnya.
Aswan juga menuturkan, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan lapangan di lokasi tersebut dan memang sebagian lahan sudah dapat dipanen. “Memang mereka di sana ada menanam padi varietas unggul dan ada juga yang swadaya masyarakat (varitas unggul hibrida). Artinya, mereka mandiri dalam penyiapan bibit dan penanaman,” tambah Aswan.
Menurutnya, daerah rawa subur memang langganan banjir tiap tahun sejak tahun 2004 sampai tahun 2019. Namun tahun ini baru bisa dilakukan penanaman dan ini tantangan bagi semua OPD teknis terkait.
Dijelaskan Aswan, Demplot itu sendiri adalah suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan. Demplot bisa berupa Inovasi teknologi budidaya, VUB (Varietas Unggul Baru), Pemupukan dan lain-lain, disesuaikan dengan demografi wilayah tersebut. (hy/red)
Komentar