oleh

Presiden Jokowi Apresiasi Panen Raya di Kapuas

KUALA KAPUAS – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengapresiasi suksesnya panen raya di lahan Demontrasi Plot (Demplot) seluas 20 hektar yang dilaksanakan di areal Food Estate, Desa Rawa Subur Dadahup C3, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, beberapa waktu yang lalu.

Dalam siaran video yang beredar, Joko Widodo mengatakan, melalui panen yang dilakukan ini telah menunjukkan bahwa walaupun sedang pandemi, namun tidak mematahkan semangat bangsa Indonesia untuk tetap produktif.

“Saya merasa bangga, sebab di tengah pandemi, para petani terus bekerja dengan kekuatannya masing-masing, dengan semuanya murni dari swadaya para petani setempat yang menjadi binaan Yayasan Pangan Terpadu Indonesia,” katanya.

Baca Juga :  Olah Tanah di Lokasi Tanam Perdana Food Estate Masih Terkendala

Untuk itu pun, Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa dan seluruh masyarakat Desa Rawa Subur, juga kepada Yayasan Pangan Terpadu Indonesia. Karena telah membantu pemerintah, dalam menyukseskan program pengembangan kawasan pangan terpadu Indonesia.

Para petani setempat saat melakukan panen raya di lahan Demplot seluas 20 hektar di areal Food Estate, Desa Rawa Subur Dadahup C3, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalteng, beberapa waktu lalu.

“Sekali lagi, saya sangat senang mendengar kabar ini. Tetap semangat untuk para petani di seluruh Indonesia,” imbuh Jokowi.

Baca Juga :  Tim Reviu LKPD Inspektorat Daerah Kalteng Laksanakan Koordinasi Penyusunan Prosedur Analitis LKPD Tahun 2023

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kapuas, Aswan saat dihubungi via seluler, Minggu (31/1/2021), mengatakan, lahan yang dipanen itu merupakan bagian dari Food Estate. “Kami sangat mengapresiasi atas inisiatif masyarakat di sana dalam melakukan penanaman maupun panen,” ucapnya.

Aswan juga menuturkan, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan lapangan di lokasi tersebut dan memang sebagian lahan sudah dapat dipanen. “Memang mereka di sana ada menanam padi varietas unggul dan ada juga yang swadaya masyarakat (varitas unggul hibrida). Artinya, mereka mandiri dalam penyiapan bibit dan penanaman,” tambah Aswan.

Baca Juga :  Realisasi PAD Bartim 2021 Lampaui Target

Menurutnya, daerah rawa subur memang langganan banjir tiap tahun sejak tahun 2004 sampai tahun 2019. Namun tahun ini baru bisa dilakukan penanaman dan ini tantangan bagi semua OPD teknis terkait.

Dijelaskan Aswan, Demplot itu sendiri adalah suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan. Demplot bisa berupa Inovasi teknologi budidaya, VUB (Varietas Unggul Baru), Pemupukan dan lain-lain, disesuaikan dengan demografi wilayah tersebut. (hy/red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA