Program Pemagangan Dalam Negeri Sangat Penting Kurangi Pengangguran

Uncategorized734 views

PALANGKA RAYA – Program Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2020 di Kota Palangka Raya sudah dimulai. Acara pembukaan kegiatan tersebut berlangsung di Aula Balai Latihan Kerja Kota Palangka Raya, Senin (16/03/2020).

Asisten III Setda Kota Palangka Raya Kandarani mengatakan, program pemagangan dalam negeri sangat penting dan membantu dalam mengurangi pengangguran di kota setempat. Pencari kerja di Palangka Raya bertambah sekitar 2.000 orang setiap tahun. Rata-rata pencari kerja baru adalah lulusan perguruan tinggi, yang artinya adalah pengangguran intelektual.

“Orang pintar kalau ngangggur, bahaya. Bukan mencari kerja atau buka usaha sendiri, tapi menjadi provokator menggerakkan orang untuk mencari keuntungan. Program pemagangan dalam negeri ini akan mencegah hal itu,” kata dia.

Baca Juga :  Jaya-Efrensia Ikuti Tes Kesehatan dan Psikologi di RSUD Doris Sylvanus

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palangka Raya, Mesliani Tara dalam laporannya mengatakan, tujuan program pemagangan dalam negeri ini adalah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja untuk memenuhi standar perusahaan dan kebutuhan industri.

“Intinya, kegiatan ini memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja magang,” katanya pada acara pembukaan pemagangan dalam negeri tahun 2020.

Mesliani mengungkapkan, program pemagangan dalam negeri akan berlangsung selama lima bulan. Selama sebulan, peserta akan dilatih di Balai Latihan Kerja Kota Palangka Raya, dan empat bulan magang di perusahaan atau tempat usaha.

Baca Juga :  Anggota DPRD Dorong Putra Daerah Gumas Daftar CASN

Adapun kejuruan program pemagangan tahun 2020 di Palangka Raya terdiri dari Kejuruan Las, Bakery, Teknisi Pendingin Ruangan (AC), Otomotif Roda Dua, Tata Busana, Meubelair, Administrasi Perkantoran, dan Kejuruan Komputer/Operator Komputer.

“Peserta program pemagangan dalam negeri tahun 2020 mendapat fasilitas uang saku Rp1 juta per bulan, Alat Tulis Kantor (ATK) dan seragam, serta kepesertaan asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan,” kata Mesliani.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng, Rivianus Syahril Tarigan mengatakan, peserta pemagangan dalam negeri adalah orang terpilih dari sekian banyak pendaftar di kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Keberadaan ATM Harus Diawasi

Syahril mengungkapkan, Provinsi Kalimantan Tengah mendapat kuota 300 peserta pemagangan dalam negeri pada tahun 2020. Kuota Kota Palangka Raya merupakan yang terbanyak, yaitu 80 peserta atau 10 orang untuk masing-masing kejuruan.

“Karena peserta magang adalah orang terpilih dari sekian banyak pendaftar, maka peserta pemagangan dalam negeri harus siap untuk bekerja dan bukan hanya siap menerima pelatihan saja,” jelasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA