SERUYAN, inikalteng.com – Proyek pembangunan siring jalan di Desa Sungai Mitak RT 008 RW 002 Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalteng, dapat dikatakan sebagai proyek gagal. Karena hingga kini kondisinya memprihatinkan dan sangat parah. Apalagi saat air pasang, jalan itu tidak bisa dilalui oleh warga setempat. Padahal jalur itu sangat dibutuhkan warga guna membawa hasil kebunnya untuk dijual, dan juga beraktivitas sehari-hari.
Terhadap kondisi itu, warga sangat mengharapkan adanya perhatian serius pemerintah daerah agar secepatnya dilakukan perbaikan.
Menurut Maskur (55), warga Desa Sungai Mitak, siring jalan itu dibangun pada tahun 2017 – 2018 lalu. Namun sekarang kondisinya sudah hancur dan sering digenangi air yang masuk dari Sungai Seruyan, terutama ketika turun hujan.
“Sehingga jalan desa tersebut tak bisa dilalui oleh warga yang ingin membawa hasil kebunnya dan juga beraktivitas sehari-hari melalui jalan itu,” kata Maskur kepada awak media, Rabu (23/6/2021).
Maskur menambahkan, pembangunan siring jalan yang hancur tersebut, mereka anggap sebagai proyek gagal. Lantaran belum lama digunakan, sudah hancur dan memperhatinkan sekali. “Pejalan kaki saja tak bisa lewat, apalagi kendaraan roda dua dan roda empat sangat sulit melintas jalan itu,” ucapnya.
Kepada Pemerintah Kabupaten Seruyan melalui dinas terkait, Maskur berharap agar siring jalan ini secepatnya diperbaiki dengan kualitas yang bagus. Karena jika kualitasnya jelek seperti yang ada, maka akan kembali rusak dan hanya membuang anggaran sia-sia.
“Kamu warga desa Sungai Mitak ini sangat berharap siring jalan itu segera diperbaiki dengan kualitas yang lebih baik. Sehingga warga bisa beraktivitas sehari-harinya melewati jalan itu dengan aman dan nyaman,” imbuh Maskur. (*/red)
