MUARA TEWEH, inikalteng.com – Manager Operasional PT Energitama Bumi Arum (EBA) Fahyudi Musa, memastikan pihaknya sudah melakukan reklamasi sebagaimana dengan ketentuan yang ada, sehingga dipastikan ramah lingkungan. Di mana sistem penambangan PT EBA adalah sistem inpit dump atau yg dikenal dengan istilah back fell, atau setiap bekas galian tambang akan ditutup kembali (reklamasi).
“Sebagai bentuk keseriusan sistem ini, belum lama tadi Managemen PT EBA mendatangkan tim Inspektur tambang dari ESDM pusat, untuk mengecek lokasi tambang apakah perusahaan ini sudah menjalankan reklamasi atau belum.
Berdasarkan temuan di lapangan semua aman, karena memang sudah direklamasi, dan bahkan pihak Inspektur tambang sempat bertanya di mana lokasi galian karena memang sudah kita tutup,” kata Fahyudi Musa, di Muara Teweh, Minggu (24/10/2021).
Adapun yang masih ada lubang sekarang, sambungnya, itu dikarenakan PT EBA masih bekerja di lokasi bagian utara, dan nantinya lubang tersebut akan segera ditutup.
“Sesuai dengan instruksi pimpinan pusat, memang setiap galian tambang harus sesegera mungkin ditutup kembali, dan itu sudah kami kerjakan di lapangan,” imbuhnya.
Di sisi lain, PT EBA sangat peduli lingkungan juga warga sekitar tambang. Hal itu dibuktikan dengan memberikan bantuan rutin kepada Pemerintah Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, yang merupakan lokasi kerja perusahaan, berupa subsidi untuk penampungan air. Selain itu, PT EBA juga melakukan pemeliharaan jalan desa arah Tringsing, serta memberikan bantuan baik keagamaan maupun bantuan sosial lainnya.
Hal lainnya yang lebih krusial dilakukan PT EBA adalah dalam perekrutan karyawan lebih mengutamakan karyawan lokal, juga memberikan peluang besar kepada masyarakat setempat untuk ikut andil dalam hal transportasi mobil pengangkut hasil tambang.
“Ya, kita memang memberikan peluang besar bagi warga sekitar tambang yang punya mobil angkutan berupa truk, untuk ambil bagian dalam operasional PT EBA. Kita ingin selain menjadi karyawan di perusahaan, warga juga mempunyai kesempatan lebih luas dalam perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bisa memacu percepatan pembangunan ekonomi di Barito Utara pada umumnya, dan warga sekitar tambang pada khususnya,” pungkas Fahyudi Musa. (mhd/red2)
Komentar