KUALA KURUN, inikalteng.com – PT Tadjahan Antang Mineral (TAM) di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) adalah perusahaan besar swasta yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Dimana operasinya sudah hampir kurun waktu tiga tahun lebih.
“Selama ini kami dari PT TAM tetap melaksanakan berbagai kegiatan, terutama di wilayah tambang. Kami selalu memperhatikan apa yang menjadi kewajiban perusahaan,” ujar Manager Teknik I Putu Yudiantara usai acara Konsultasi Pubik di hotel Zefanya, Rabu (28/9/2022).
Diakui dia, dengan digelarnya konsultasi publik ini merupakan rencana induk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (RIPPM), juga sebagai landasan kerangka kebijakan bersama dengan pemerintah daerah, khususnya di Kabupaten Gumas.
“Kerangka ini harus terperinci sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan yang meliputi tujuan, sasaran, penyusunan strategi, pelaksanaan program, dan fokus kegiatan maupun langkah-langkah yang harus diambil,” ungkap Manager teknik PT TAM yang akrab dipanggil Putu.
Lebih lanjut Putu menjelaskan, pada sektor pertambangan batu bara wajib memperhatikan apa yang dilakukan perusahaan sesuai progres dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta dinas-dinas terkait.
Selain itu sebutnya, peran masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk memberi masukannya kepada PT TAM sesuai program. Jadi tinggal diklaborasikan yang mana menjadi prioritas sesuai keberadaan perusahaan dalam tahun selanjutnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Trasnakerkop dan UKM Kabupaten Gumas Alfred Segah mengaprisiasi kepada manajemen PT TAM dalam melaksanakan kegiatan konsultasi publik bersama instansi terkait dan masyarakat.
Alfred berharap dalam kegiatan ini ada hal yang menjadi poin penting. PT TAM harus berdayakan tenaga kerja lokal, dan UMK disekitar wilayah perusahaan itu. Pihaknya akan mengakomodir dan siap bekerjasama dengan pihak Balai Latihan Kerja (BLK). (hy/red4)
Komentar