Puluhan Mahasiswa Asal Kalteng di Malang Berharap Perhatian Daerah

Pernah Dikirimi Bantuan Dua Paket Sembako

MALANG – Kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 di kalangan mahasiswa, tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa asal Kalteng yang kuliah di Yogyakarta, tapi juga di daerah-daerah lainnya. Seperti pengakuan mahasiswa asal Kalteng yang kini menuntut ilmu di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pelajar Kalimantan Tengah (HPMKT) Malang, Rahmansyah mengatakan, saat ini mahasiswa asal Kalteng yang ada di Malang, sedang menghadapi berbagai kesulitan dan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah (pemda) di Kalteng.

Di Malang, ungkapnya, jumlah mahasiswa asal Kalteng yang tercatat sekitar 40 orang. Mereka tersebar di beberapa tempat, ada yang tinggal di kos-kosan dan ada yang menempati asrama kabupaten.

Baca Juga :  KPPBC-TMP-C Pulang Pisau Jalin Sinergi dengan PWI Kalteng

“Di tengah pandemi Covid-19 ini, semakin menyulitkan kami. Banyak toko dan tempat jualan di Malang tutup. Kami sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari berbagai pihak, terlebih bantuan dari pemerintah daerah Kalteng,” ungkap Rahmansyah via WhatsApp, Minggu (10/5/2020).

Untuk saat ini, pihaknya tidak dapat berbuat banyak dan hanya bisa bertahan semampunya, yakni dengan cara saling membantu satu sama lainnya. Mengingat, mereka semua jauh dari orang tua dan keluarga.

“Saat ini, memang saya sudah ada di Sampit, kota asal saya. Tapi di Malang ada beberapa kawan saya yang masih bertahan. kondisi mereka saat ini, memang benar-benar membutuhkan bantuan, terutama dari pemerintah daerah di mana mahasiswa itu berasal,” katanya.

Baca Juga :  RDP Bersama Dinas Pendidikan Dijadwal Ulang

Beberapa waktu lalu, Rahmansyah sudah menyampaikan kondisi mereka di Malang secara langsung kepada Pemprov Kalteng melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat. Kemudian Rahmansyah diarahkan ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Namun hingga saat ini, belum ada kabar tindaklanjutnya.

Menurut dia, saat ini yang menjadi kebutuhan utama para mahasiswa asal Kalteng yang ada di Malang, adalah bahan kebutuhan pokok dan hal penting lainnya. Untuk itu, mereka sangat berharap adanya bantuan dari berbagai pihak, termasuk pula dari pemerintah daerah di Kalteng.

“Sementara ini, kami di Malang belum mendapat bantuan dari pemerintah daerah, baik itu Pemprov maupun Pemkab atau Pemko di Kalteng. Memang, pernah beberapa waktu lalu, ada bantuan paket sembako dari pemerintah daerah. Tapi hanya ada dua paket saja, tidak semuanya mendapatkan bantuan,” ucapnya.

Baca Juga :  Anggota BPD Desa Tumbang Mangkutup dan Manusup Hilir Dilantik

Pada prinsipnya, kata Rahmansyah, pihaknya tidak memaksa agar diberikan bantuan. Namun setidaknya, pemerintah daerah juga punya perhatian terhadap kondisi mahasiswa asal Kalteng yang sedang kuliah di luar daerah dan jauh dari keluarga.

“Dalam waktu dekat, kami ada rencana mau mengadakan penggalangan bantuan, khususnya ditujukan untuk kawan-kawan mahasiswa di Malang. Semoga saja, pemerintah daerah, baik itu Gubernur Kalteng, Bupati dan Wali Kota bisa memperhatikan kondisi sulit kami di Malang,” harap Rahmansyah.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA