SAMPIT, inikalteng.com – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Memei Wulandari mengatakan, Puskesmas Pembantu (Pustu) yang merupakan jaringan pelayanan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di wilayah pedalaman, harus pula diperhatikan oleh pemerintah daerah terutama bidan dan perawatnya.
“Pustu merupakan bagian integral Puskesmas, yang harus dibina secara berkala oleh Puskesmas. Karena tujuan Pustu tersebut adalah untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya di daerah pelosok,” kata Memei, Jumat (2/12/2022).
Penanggung jawab Pustu adalah seorang bidan dan perawat. Tetapi saat ini di Kotim ada Pustu di beberapa kecamatan yang hanya ada salah satu di antaranya saja. Hal ini harus diperhatikan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan
“Ada desa hanya ada perawat saja dan tidak ada bidannya, sementara di desa lain ada bidannya tapi tidak ada perawatnya. Hal ini harus diperhatikan oleh pemerintah daerah sehingga pelayanan di pelosok desa bisa dioptimalkan,” ujar Memei.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengatakan, untuk mengoptimalkan dan melancarkan pelaksanaan fungsi pelayanan kesehatan masyarakat, pustu merupakan bagian utama dalam jaringan pelayanan Puskesmas di setiap wilayah desa dan kelurahan. Pustu juga merupakan bagian integral dari puskesmas.
“Kami meminta pemerintah daerah segera menugaskan bidan dan perawat di setiap pustu yang ada di daerah pelosok, sehingga pelayanan dapat dimaksimalkan. Karena pustu menjadi pilihan masyarakat satu-satunya yang bisa dijangkau oleh masyarakat,” tuturnya. (ya/red1)