PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia SE MSi, melakukan Ujian Terbuka Doktoral dengan mahasiswa atas nama Ir Rawing Rambang MP, menggunakan sistem daring (dalam jaringan), langsung dari Ruang Kerja Rektor, Kamis (26/3/2020).
“Apa yang dilakukan ini untuk menjawab tantangan di era Revolusi Industri 4.0, tidak semata-mata karena adanya virus korona. Sehingga semua elemen pendidikan, mulai dari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi sudah harus bisa melakukan hal ini,” tutur Andrie Elia.

Menurutnya, melalui metode daring, mengubah pola lama yang sering tatap muka dengan perbandingan 70 persen perkuliahan daring, 10 persen perkuliahan lapangan daring, dan 20 persen tatap muka untuk konsultasi, termasuk di dalamnya ujian proposal dan lain-lain.
Melalui sistem daring, lanjutnya, hampir tidak ditemui kendala dalam pelaksanaannya, sepanjang semua sarana dan prasarananya dipersiapkan dengan baik. Kecuali terjadi gangguan satelit ataupun gangguan jaringan dari operator.
Ke depan UPR akan membuka perkuliahan jarak jauh, baik itu S1, S2, dan S3. Sebab, dengan metode tersebut dinilai cukup efisien ketimbang pihaknya harus membangun sarana dan prasarana gedung perkuliahan baru untuk menampung mahasiswa.
“Memang biaya rutin kita akan bertambah, untuk membayar internet dan lain-lain. Tapi ini lebih efisien, daripada harus membangun gedung perkuliahan baru,” tegas Ketua Harian DAD Kalteng ini.
Kendati demikian, Andrie Elia mengakui, melalui sistem daring akan terjadi perubahan sosial yang besar bagi masyarakat karena kurangnya interaksi. Namun semua itu harus dilakukan, untuk menjawab tantangan era revolusi digital, dan peningkatan sumber daya manusia yang ‘melek’ perkembangan teknologi informasi saat ini. (il)