PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Untuk memastikan kesiapan fakultas melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Universitas Palangka Raya (UPR), Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi melakukan pengecekan dengan langsung mengunjungi semua fakultas dan Program Pascasarjana yang ada di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri tersebut, Selasa (21/9/2021).
Dalam kunjungan ini, Rektor UPR didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Salampak MS, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan Iring SE MSi, Koordinator Akademik BAKP Mertie Suryani dan sejumlah staf Rektorat UPR lainnya.
Dalam pertemuan awal di Fakultas MIPA, Dr Andrie Elia mengatakan, kunjungan ini guna memastikan persiapan melaksanakan perkuliahan dengan PTM terbatas baik secara luring (luar jaringan) maupun daring (dalam jaringan). Ini sehubungan adanya surat Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan PTM Tahun Akademik 2021/2022, dan hasil pertemuan Rektor dengan Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Majelis Rektor se-Indonesia di Solo, Jawa Tengah baru-baru ini.

“Sekarang ini kita sudah mulai berhasil menangani pasien dan covid-19. Kini kita sudah menuju era baru, dan diharapkan seluruh pimpinan perguruan tinggi melaksanakan persiapan proses PTM mulai semester ganjil tahun 2021/2022 secara terbatas,” jelas Andrie Elia.
Untuk itu, lanjutnya, semua fakultas dan Program Pascasarjana di UPR diminta secepatnya melakukan telaah dan membuat SOP (Standard Operating Procedure) tentang PTM daring maupun luring. Hasil telaahan itu nantinya akan dilaporkan kepada Dirjen Dikti.
“Sekarang ini UPR memang sudah melaksanakan kuliah secara daring. Tapi kita boleh memaksakan harus pertemuan secara langsung. Karena itu, harus dilakukan kajian dalam upaya melaksanakan PTM ini. Yang jelas, harus tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan. Segera buat SOP-nya. Nanti dari pihak Rektorat akan membuat panduannya,” kata Rektor.
Diingatkan pula, bahwa semuanya harus memenuhi ketentuan yang berlaku. Di mana Provinsi Kalteng sekarang sudah berada di level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu berarti sudah bisa melaksanakan PTM terbatas, namun harus tetap berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Palangka Raya.
“Dan, jangan lupa, untuk persiapan melaksanakan kuliah secara luring, agar meminta persetujuan atau pernyataan tidak keberatan dari orang tua mahasiswa. Jangan sampai ada masalah di kemudian hari. Bagi yang tidak bersedia, dapat memilih secara daring, tidak harus dipaksakan,” kata Rektor.
Selain itu, ucap Andrie Elia, untuk persiapan PTM terbatas ini juga harus dipastikan bahwa mahasiswa baik yang dari Kalteng sendiri maupun dari luar daerah, tenaga kependidikan dan pihak terkait lainnya harus sehat, termasuk sudah divaksin.
“Dalam minggu ini juga agar disiapkan semuanya. Karena kesiapan fakultas ini akan menjadi syarat untuk meminta persetujuan orang tua mahasiswa,” tegas Andrie Elia.
Di tempat sama, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Salampak menambahkan, masing-masing fakultas agar menelaah kesiapannya melaksanakan PTM ini, dan juga menyiapkan perangkat fasilitas teknologi indformasinya. “Kalau masih ada kesulitan, agar segera berkoordinasi, yang penting kita siapkan. Prinsipnya, harus tetap jaga kesehatan dan keselamatan,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Dekan MIPA UPR Dr Siti Sunaryati mengungkapkan bahwa semua mahasiswa, Kepala Program Studi, Ketua Jurusan dan Dosen sudah siap semua melaksanakan PTM, termasuk untuk praktikum.
“Rencananya, perkuliahan di Fakultas MIPA ini kami lakukan dua shift supaya efektif. Kita juga siap melaksanakan magang ke beberapa instansi yang sudah menyatakan siap menerima mahasiswa magang,” kata Siti Sunaryati.
Dalam kunjungan ini, semua pimpinan fakultas dan Program Pascasarjana di UPR secara umum mengungkapkan kesiapan institusinya untuk melaksanakan PTM terbatas mulai tahun 2021 ini. (*/red)