Rektor UPR Perkenalkan Budaya Dayak di Ajang Silaturahmi KKN Kebangsaan

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi menegaskan bahwa Huma Betang yang menjadi rumah adat bagi Suku Dayak memiliki makna dan arti yang sangat mendalam. Hal itu terintegrasi dalam sebuah falsafah yakni Falsafah Huma Betang.

“Huma Betang selain menjadi rumah adat khas Suku Dayak, juga memiliki makna dan arti yang sangat mendalam, yaitu bisa ditinggali oleh banyak keluarga namun tetap hidup rukun, baik antar sesama orang Dayak maupun warga pendatang. Hal inilah yang menjadi cerminan kehidupan masyarakat Suku Dayak yang bisa menerima sebuah perbedaan dalam bingkai nasionalisme, sekaligus menjadikan Huma Betang sebagai tema KKN Kebangsaan Tahun 2022,” jelas Andrie Elia dalam sambutannya pada acara ramah tamah dan silaturahmi bersama Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan peserta KKN Kebangsaan, di Aula Rahan, lantai 2 Gedung Rektorat UPR, Minggu (17/7/2022) malam.

Baca Juga :  Teras Berbagi Pengalaman Kepemimpinan di Seminar Nasional UKI

Acara ini dihadiri 18 orang Rektor, 17 orang Wakil Rektor, Ketua LPPM dan mahasiswa peserta KKN Kebangsaan dan KKN Bersama Tahun 2022, serta Civitas Akademika UPR.

“Selamat datang di tanah Dayak Kalimantan Tengah, yang juga dikenal dengan sebutan Bumi Tambun Bungai,” ucap Andrie Elia.

Baca Juga :  Rektor UPR Salurkan Alat Penunjang Kerja Kepada Seluruh Unit Kerja

KKN Kebangsaan dan KKN Bersama 2022 yanh dipusatkan di UPR ini, diikuti oleh 73 PTN dan PTS seluruh Indonesia, dan merupakan pelaksanaan paling meriah setelah 10 tahun berjalannya program KKN Kebangsaan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana KKN Kebangsaan Ke X dan KKN Bersama 2022, Dr Ir Aswin Usup MSc mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ramah tamah dan silaturahmi Rektor UPR bersama Rektor PTN dan peserta KKN Kebangsaan ini. Diharapkan kegiatan ini mampu mempererat tali silaturahmi antar Perguruan Tinggi di Indonesia sekaligus untuk memperkenalkan budaya dan adat istiadat Suku Dayak di Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Polsek Mentaya Hulu Ringkus IRT Penjual Sabu

“Tentunya kegiatan ini akan mempererat tali silaturahmi antar Perguruan Tinggi yang saat ini berada di Kota Palangka Raya. Apalagi Rektor UPR telah memperkenalkan budaya dan adat istiadat Suku Dayak. Hal ini juga bertujuan agar Suku Dayak bisa dikenal secara global,” kata Aswin. (*red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA