KASONGAN, inikalteng.com – Anggota DPD RI Agustin Teras Narang saat melaksanakan reses di Kecamatan Tewang Sangalang Garing (TSG), Kabupaten Katingan, banyak menemukan masalah infrastruktur. Terutama akses jalan antar desa serta fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Hal ini terungkap ketika Teras berdialog melalui virtual dengan Camat dan sejumlah Kepala Desa di Aula Kantor Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Rabu (22/12/2021).
Teras mengatakan, pada tahun 2022, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih fokus pada pemulihan ekonomi. Karena itu, pemerintah kecamatan dan desa diharapkan mampu memilah mana saja prioritas yang harus dianggarkan.
“Saya mendengar mayoritas masalah infrastruktur yang disampaikan. Memang semua itu kebutuhan riil yang diperlukan dalam rangka mensejahterakan rakyat. Namun demikian tentu kita menyadari terhadap keterbatasan dari penganggaran, karena banyak dilakukan refokusing anggaran,” jelas Teras.
Sementara semua anggaran yang disalurkan, misalnya untuk Pemerintah Desa melalui Dana Desa dan Alokasi Dana Desa diikuti dengan nomenklatur peraturan yang tidak mudah dilakukan sistem pelaporannya. Sehingga anggaran tidak bisa dipergunakan sembarangan oleh Pemerintah Desa menyesuai kondisi di tempat masing-masing.
“Saya menyarankan adanya pola kerja sama membangun antar desa di wilayah Kecamatan Tewang Sangalang Garing ini. Contohnya dalam mewujudkan akses jalan antar desa dapat dilakukan dengan pola koordinasi,” saran Teras.
Pola kerja sama ini disebutkan Teras pernah dilakukan dulu sewaktu dirinya menjadi Gubernur Kalteng melalui Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (PM2L). Dimana dalam membangun dengan berkolaborasi sehingga percepatan pembangunan dapat dilakukan.
Sementara terkait masalah kekurangan guru agama Islam, Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini menyarankan agar korwil Dinas Pendidikan Kecamatan dapat mengusulkan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Katingan terhadap masalah kekurangan guru agama.
“Begitu pula dengan keinginan membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar dapat diusulkan kepada Pemerintah Provinsi Kalteng yang berwenang,” ujarnya.
Selan itu, Teras juga mengharapkan keberadaan perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di sekitar wilayah sejumlah desa di Kecamatan Tewang Sangalang Garing dapat ikut memperhatikan dan membantu kondisi masyarakat desa melalui program sosial Corporate Social Responsibility (CSR), salah satunya membantu akses jalan desa. (adn)