KASONGAN, inikalteng.com – Penjabat Bupati Katingan, Saiful berharap komoditas rotan kembali bangkit agar dapat menjadi primadona masyarakat Kabupaten Katingan lagi. Tanaman merambat berduri itu pernah menjadi salah satu unggulan penopang perekonomian masyarakat.
Namun, setelah adanya larangan ekspor rotan mentah oleh Pemerintah Pusat belasan tahun lalu secara drastis merubah mata pencaharian masyarakat Katingan. Lantaran dampak kebijakan tersebut menyebabkan harga rotan anjlok.
“Mari kita bersama-sama memberdayakan rotan ini agar dapat kembali menjadi primadona masyarakat Kabupaten Katingan,” kata Saiful usai mengikuti acara penyerahan mesin pengolah rotan, di Desa Tewang Tampang, Kecamatan Tasik Payawan, Jumat (26/7/2024) siang.
Maka dari itu, Saiful menyerukan kepada pemerintah kecamatan hingga kelurahan/desa memberikan informasi kepada masyarakat tentang adanya investor yang berinvestasi dalam komoditas rotan.
“Kita sudah barang tentu menyambut baik investor, karena ini sangat menyangkut kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat kita pasti akan sangat mendukung sekali. Dengan adanya dukungan investor ini semoga dapat memulihkan harga jual rotan,” ungkap dia.
Menurut dia, masyarakat pemilik kebun atau pengusaha rotan berada dalam posisi yang tidak nyaman lantaran harga rotan yang anjlok. Sehingga banyak yang beralih ke komoditas lain, seperti menanam kelapa sawit bahkan melakoni aktivitas penambangan emas.
Dengan demikian, Saiful optimis dengan adanya perusahaan yang akan berinvestasi, salah satunya PT Harmoni akan memberikan dampak positif untuk bisnis rotan di daerah berjuluk Bumi Penyang Hinje Simpei.
“Kita sudah berkomunikasi dengan manajemen dari PT Harmoni terkait harga rotan ini. Pihak PT Harmoni ada komitmen ketikan berinvestasi nantinya akan menaikkan harga rotan sesuai dengan harapan masyarakat,” demikian Saiful.
Penulis : Hairul Saleh
Editor : Yohanes Frans Dodie
Komentar