PALANGKA RAYA – Satuan Tugas (Satgas) Aksi Sosial Alumni Universitas Palangka Raya (UPR), membagikan paket sembako bagi mahasiswa yang kurang mampu. Untuk tahap pertama, baru 100 paket sembako yang dibagikan ke mahasiswa.
Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi, ketika menyerahkan secara simbolis bantuan Satgas Aksi Sosial Alumni UPR kepada mahasiswa, di Gor Seni UPR, Sabtu (23/5/2020), mengatakan, dalam kegiatan sosial dia meminta untuk tidak memandang status, baik itu partai politik, pengusaha, pejabat, dan lainnya. Karena situasi saat ini, berbeda dengan situasi seperti biasanya.
“Oleh karena itu kepada para alumni, apapun latar belakangnya, kita adalah alumni Keluarga Besar UPR. Terlebih saat ini, ada adik-adik kita mahasiswa UPR yang sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan, karena terdampak pandemi covid-19,” tegasnya.
Namun yang penting, lanjutnya, untuk kemanusiaan dan keluarga besar UPR, dia mengajak seluruh alumni untuk bersatu dan bersama-sama membantu mahasiswa UPR yang kurang mampu.
“Dan saya berharap, aksi sosial ini tidak hanya pada saat pandemi covid-19 saja, tetapi tetap terus berjalan. Karena dari sekian ribu adik-adik kita yang masih berkuliah, pasti ada yang berkekurangan, seperti tidak dapat membayar UKT, dan lainnya. Ini tempatnya para alumni mengambil peran untuk membantu,” pungkas Dr Andrie Elia SE MSi.
Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Alumni (Iluni) UPR Yansen A Binti, menuturkan, apa yang telah dilakukan merupakan suatu kepedulian, dan jangan memandang bantuannya karena ini bukti kepedulian para alumni UPR. Selain itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada para alumni yang berada di seluruh Indonesia, yang telah mendukung aksi sosial tersebut.
“Saya bersama teman-teman sudah merancang langkah-langkah, untuk menghubungi para alumni di manapun berada, utamanya yang saat ini sedang berkecukupan atau hidupnya sudah lebih baik. Kami berharap, para alumni yang berada di seluruh Indonesia, kami mengetuk pintu hati kawan-kawan sekalian. Kiranya dapat berbagi berkah yang ada, untuk membantu meringankan adik-adikku maupun anak-anakku yang sedang menempuh pendidikan di kampus UPR ini,” sebutnya.
Sebab sebesar apapun bantuan yang diberikan, akan sangat berarti bagi adik-adik mahasiswa UPR yang sekarang kurang mampu. Terlebih pandemi covid-19 ini, tidak dapat diprediksi kapan akan selesai.
Sementara itu, Ketua Satgas Aksi Sosial Alumni UPR Hatir Sata Tarigan, mengungkapkan, pembagian paket sembako dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama, diserahkan 100 paket sembako kepada mahasiswa yang kurang mampu, dan tahap kedua penyerahannya akan diatur kemudian.
“Target kami, akan ada 1.000 paket sembako yang diserahkan untuk adik-adik mahasiswa. Diharapkan, ada perhatian dari para alumni untuk membantu adik-adik mahasiswa yang membutuhkan ini,” tukasnya.
Berdasarkan data, tambahnya, ada sekitar 6000 mahasiswa terdampak covid-19. Namun 2000 mahasiswa di antaranya sudah menerima bantuan, baik donasi dari para pimpinan di UPR sebanyak 1.000 paket, serta dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Anggota DPR RI H Agustiar Sabran 1.000 paket sembako. Namun karena keterbatasan yang ada, maka bantuan dari para alumni akan diserahkan kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan.
“Ada juga mahasiswa yang datang ke Satgas memohon bantuan, karena orang tuanya tidak bisa membantu kebutuhan akibat terdampak covid-19. Ini yang akan menjadi prioritas kami, dengan harapan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban adik-adik,” tutupnya. (red)
