PALANGKA RAYA – Program 100 ribu paket bahan makanan dari bantuan pribadi Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran, terus mengalir. Kini giliran Satgas Cakra Buana organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapat bantuan, yang diserahkan Relawan Muda Sugianto Sabran dan Relawan Millenial Agustiar Sabran, Minggu (16/8/2020).
Satgas Cakra Buana merupakan organisasi sayap PDIP yang bertanggungjawab menjaga aset, mengawal petugas partai, pengurus, serta mengamankan Pilkada. Keberadaan Satgas Cakra Buana pada PDIP, banyak berperan mengawal kepentingan partai demi terwujudnya visi dan misi yang diusung.
Sekretaris Satgas Cakra Buana Edy Masal, menjelaskan, keberadaan pihaknya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PDIP. Karena itu, fungsi dan perannya dalam kepartaian sudah diatur jelas. Jumlah anggota Satgas Cakra Buana tingkat Provinsi Kalteng, mencapai 55 orang.
“Kami berterimakasih atas bantuan yang disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan Agustiar Sabran. Ini pertama kalinya Satgas Cakra Buana menerima bantuan selama masa pandemi Covid-19. Tidak lupa kami ucapkan selamat ulang tahun untuk Agustiar Sabran,” ungkap Edy Masal.
Program bantuan sosial masyarakat terdampak Covid-19, diinisiasi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran, yang dananya diambil dari pendapatan keduanya sebagai Pejabat Negara. Seluruh dana yang terkumpul, dibelikan bahan pangan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Terpisah, anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil kalteng H Agustiar Sabran, menjelaskan, apa yang dilakukan dirinya bersama Gubernur, semata-mata bentuk kepedulian dan rasa kemanusian. Itu semuanya untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Kami tidak bermaksud pamer atau riya. Kami yakin, masih banyak pengusaha, anggota dewan, pejabat negara yang lebih mampu dari kami. Mudah-mudahan dengan apa yang kami lakukan, bisa tergerak membantu masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, apabila penanganan dampak sosial Covid-19 dilaksanakan bersama, tentu beban pemerintah semakin ringan. Dana yang ada pada pemerintah bisa lebih difokuskan pada persoalan lain, misalnya penanganan kesehatan maupun pendidikan.
Oleh karena itu, Agustiar ingin menggerakkan hati para dermawan, untuk berbuat bersama menangani dampak sosial Covid-19. Banyak perusahaan di Kalteng, kalau semua bergerak membantu masyarakat sekitar tentu akan sangat bermanfaat. Apalagi dampak sosial Covid-19, dirasakan sangat mengganggu perekonomian masyarakat.
“Ekonomi masyarakat sekarang sangat terganggu. Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli sama masyarakat? Saya mengetuk hati dermawan, untuk bersama melawan Covid-19,” tutup Agustiar. (red)
Komentar