oleh

Sekda Kapuas Buka Kegiatan Kampanye dan Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting

KUALA KAPUAS, inikalteng.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy membuka kegiatan Kampanye dan Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Nasional di Kabupaten Kapuas Tahun 2022 di Aula Kantor Bappeda Kapuas, Selasa (19/7/2022).

Hadir Plt Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalteng dr Muhammad Fitriyanto Leksono, Anggota DPR RI Komisi IX H Alifudin, Kepala Dinas Sosial Kapuaten Kapuas Budi Kurniawan, Tokoh Masyarakat Ismail, masyarakat Kabupaten Kapuas serta lainnya.

Baca Juga :  DPRD Kotim Siap Kawal Aspirasi Warga 7 Desa

Sekda Kapuas Septedy dalam sambutannya menyampaikan kegiatan merupakan momentum yang tepat untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI tentang target penurunan stunting menjadi 14 persen. Target penurunan stunting di Kabupaten Kapuas 14.29 persen pada tahun 2024.

“Dengan menggerakkan seluruh instansi Perangkat Daerah yang tugas fungsinya terkait dengan permasalahan stunting, untuk bekerja sama dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng dalam melakukan akselerasi program,” jelas Septedy.

Baca Juga :  Ciptakan SDM Unggul, Polres Gumas Latih Anggota Perdalam Konten Medsos

Upaya yang inovatif diharapkan dia dapat membangun komitmen kita bersama agar mencapai sasaran dan target Program Kerja Nasional, khususnya upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kapuas.

Sementara itu Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng dr Muhammad Fitriyanto Leksono menyampaikan, salah satu startegi pencegahan stunting adalah meningkat kualitas pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Karena masa tersebut merupakan Golden Age Periode dalam pertumbuhan dan perkebangan anak.

Baca Juga :  Wakil Rakyat Barsel Ingatkan Perusahaan Wajib Kucurkan CSR

“Percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen yang kuat dari kita semua. Tidak hanya di tingkat provinsi, upaya advokasi pemerintah daerah juga harus optimal,” ujarnya.

Karena ditambahkan Sekda Kapuas, masa depan tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang dilakukan sekarang. Untuk itu harus optimis namun tidak boleh lengah karena anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan. (sri/red4)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA