KUALA KAPUAS, inikalteng.com – Menindaklanjuti hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun 2021 yang telah dilaunching pada tanggal 27 Desember 2021, Pemerintah Kabupaten Kapuas menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Angka Stunting Kabupaten Kapuas hasil SSGI 2021 di Aula Bappeda Kapuas, Kamis (6/1/2022).
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Septedy, didampingi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kapuas Ahmad M Saribi dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Tri Setyautami serta Kepala Perangkat Daerah terkait yang tergabung dalam Tim Konvergensi Penurunan Stunting Kapuas, para Camat juga para Kepala UPT Puskesmas.
Septedy yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kapuas mengatakan, Evaluasi penanganan Stunting ini dilaksanakan beracuan dasar di tahun 2021. Dimana pada tahun 2021, angka Stunting di Kabupaten Kapuas mencapai 25 persen dari sebelumnya berada diangka 42 persen.
“Saya sangat mengapresiasi perjuangan dari teman-teman Perangkat Daerah, semua pemangku kepentingan, variabel penurunan angka stunting sudah kita rumuskan dan menyusun beberapa strategi untuk kembali menurunkan angka stunting di tahun 2022,” imbuh Septedy.
Sekda Kapuas menjelaskan, ada 20 indikator penurunan stunting di Kabupaten Kapuas dan semua stake holder sudah mengetahui semua indikator ini, tinggal melaksanakan dan menyusun program melaksanakan indikator tersebut.
“Salah satu indikatornya adalah Kawasan Rumah Pangan Lestari, Penanggung jawab ini adalah Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perikanan, Juga sudah disampaikan kepada para Camat untuk tetap solid dan membantu dilapangan untuk menurunkan angka stunting,” jelas Sekda Kapuas. (sri/red4)
Komentar