SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj Darmawati mengatakan, sektor pertanian berpotensi besar untuk membantu dan mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat daerah ini pasca pandemi Covid-19.
“Sektor pertanian dapat menguatkan ekonomi masyarakat pasca pandemi. Selain itu juga, sektor perkebunan, peternakan dan perikanan, potensinya sama. Maka kami minta pemerintah daerah dapat membantu masyarakat, sehingga perekonomian dapat berjalan dengan cepat dan lancar,” kata Darmawati, Jumat (2/12/2022).
Menurutnya, pandemi Covid-19 berdampak sangat luas, di antaranya lesunya perekonomian dan banyaknya warga kehilangan pekerjaan. Maka dari itu pemerintah daerah harus berupaya untuk memulihkan perekonomian pasca pandemi virus mematikan itu. Melakukan terobosan-terobosan dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kotim ini.
“Kalau bidang pertanian diperkirakan tetap bertahan dan akan membaik karena menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok atau konsumsi masyarakat. Karena masyarakat tetap membutuhkan bahan makanan, sehingga hasil produksi pertanian tetap dicari oleh masyarakat,” ujar Darmawati.
Politisi Partai Golkar ini juga mengingatkan bahwa masyarakat Kotim masih menggantungkan hidup dari hasil bidang pertanian dalam arti luas seperti tanaman pangan, kelapa sawit, rotan dan karet serta perikanan, seperti di Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, Kota Besi, Parenggean dan kecamatan lainnya di wilayah utara. Hingga saat ini masih banyak warga yang mengandalkan penghasilan dari komoditas rotan dan karet.
“Untuk wilayah selatan dan tengah, banyak mengandalkan pertanian pangan. Kalau sektor pertanian terus membaik, maka dampaknya akan sangat besar terhadap pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya terhadap para petani kita di daerah selatan,” ucap Darmawati yang juga anggota DPRD dari daerah pemilihan III yang meliputi wilayah selatan Kabupaten Kotim.
Dikatakan, dirinya sangat optimis tahun ini ekonomi masyarakat dapat bangkit di segala bidang, dan pemerintah daerah harus memberikan kebijakan-kebijakan, untuk menunjang ekonomi masyarakat tersebut dan harus melihat peluang untuk memacu semua kegiatan supaya ekonomi yang terpuruk selama tiga tahun dapat bangkit kembali. (ya/red1)