SAMPIT, inikalteng.com – Pasca diguyur hujan lebat selama hampir satu malam, sejak Rabu (10/11/2021) sore hingga Kamis (11/11/2021) dini hari tadi, sejumlah kawasan di dalam Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terendam banjir.
Berdasarkan pantauan, banjir yang terparah terjadi di Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Seperti tampak di sekitaran Jalan Soeprapto Selatan dan Jalan Kopi Selatan, banjir menutupi sebagian badan jalan, serta menggenangi rumah warga dengan ketinggian rata-rata mencapai sekitar 30 hingga 40 centimeter (cm).
“Banjir kali ini adalah yang terparah, dan di tahun 2021 ini sudah empat kali kami mengalami banjir seperti ini,” ungkap Syaukani, warga Jalan Soeprapto Selatan, Sampiti, Kamis (11/11/2021).
Dia mengakui, penyebab banjir adalah akibat curah hujan yang tinggi serta durasi hujan yang cukup lama. Kondisi ini diperparah dengan berbarengan Sungai Mentaya yang kebetulan sedang terjadi pasang cukup tinggi. “Kalau drainase di sini sepertinya cukup terawat, petugas PU (Dinas PUPR) cukup sering membersihkannya,” terang Syaukani, pemilik toko kelontongan yang tokonya ikut terendam.
Jika berdasarkan pengalaman, katanya lagi, ada kemungkinan banjir seperti ini akan berlangsung hingga tiga hari lamanya. Sebab, air sulit mengalir akibat air pasang cukup tinggi di sungai Mentaya dalam beberapa hari terakhir ini. Untungnya situasi banjir ini tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas yang sepanjang hari cukup padat melalui kedua jalan tersebut. Terutama pada pagi hari saat jam berangkat kerja dan berangkat sekolah. (ya)
Komentar