Semua Desa di Kecamatan Lahei Barat Terendam Banjir

MUARA TEWEH – Tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Barito Utara (Barut) dan meluapnya air Sungai Barito, membuat semua desa di Kecamatan Lahei Barat atau sebanyak 11 desa terendam air.

Banjir yang merendam ratusan rumah warga ini, terjadi sejak Sabtu (11/4/2020). Akibatnya, warga berupaya menyelamatkan barang-barang berharga miliknya dari luapan air yang sudah mulai masuk ke rumah-rumah.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng dan Pemkab Pulpis Bangun Kampung Budi Daya Ikan Papuyu

Kepala Desa (Kades) Benao Hilir Ahim Rahim saat dikonfirmasi awak media, Minggu (12/4/2020), mengatakan, berdasarkan pantauan Pemerintah Desa tercatat 70 rumah warga terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai sekitar 1,5 meter hingga 2 meter.

“Lokasi banjir terparah, berada di Jalan Pelita RT 01, 02, dan 03. Warga yang rumahnya terendam banjir memilih tetap berada di rumah, sambil menjaga barang-barang mereka,” ujarnya.

Baca Juga :  PN Nanga Bulik Luncurkan Aplikasi Siap Paduka

Tidak hanya itu, banjir juga merendam Benao, Ibu Kota Kecamatan Lahei Barat. Di lokasi itu, rumah warga yang berada di pinggiran sungai mulai terendam air.

Ilham, salah seorang warga, mengaku warga di wilayah Benao memilih tetap berada di rumah untuk menjaga barang-barangnya, meski air sudah mulai masuk ke rumah.

Baca Juga :  Kasus HIV/AIDS di Lamandau Menurun

Namun hingga saat ini, warga belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah setempat, untuk menanggulangi bencana banjir yang kerap menerjang rumah warga. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA