KUALA KAPUAS, inikalteng.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas, menggelar Pertemuan Koordinasi Teknis Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Lintas Sektor. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bappeda, Jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas, Rabu (19/1/2022).
Plt Kepala Dinkes Kapuas, Septedy usai membuka kegiatan pertemuan tersebut mengatakan, ada 12 indikator yang dilaksanakan dalam PIS-PK. Di mana dalam pelaksanaannya tidak bisa hanya dilakukan oleh Dinkes saja. Namun diperlukan kerja sama seluruh stakeholder terkait, agar program ini dapat sukses dilaksanakan dengan hasil yang maksimal.
“Seperti contoh terkait program jamban sehat, tidak bisa hanya dilaksanakan oleh dinas kesehatan saja, namun didukung oleh stakeholder terkait seperti Dinas PU atau dibantu melalui program dalam dana desa. Sehingga program ini dapat dikerjakan bersama secara keroyokan,” ungkapnya.
Pria yang kesehariannya menjabat sebagai Sekda Kabupaten Kapuas ini menambahkan, dirinya juga meminta jajaran Dinas Kesehatan Kapuas, agar segera memetakan dinas mana yang terkait dalam pelaksanaan program di setiap indikator. Hal ini agar seluruh indikator dapat dikerjakan keroyokan, sehingga standar pelayanan minimal kesehatan dapat maksimal dicapai.
“Tujuan akhirnya adalah pelayanan kesehatan meningkat, tingkat kesehatan masyarakat terus membaik, angka kematian anak dan ibu serta angka stunting di Kabupaten Kapuas dapat menurun,” pungkasnya.
Sementara itu, adapun 12 indikator PIS-PK yang harus dicapai untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga, di antaranya adalah program KB, persalinan ibu di fasilitas kesehatan, imunisasi bayi, bayi mendapat ASI eksklusif dan pemantauan pertumbuhan, keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat serta keluarga mendapatkan berbagai pelayanan kesehatan yang maksimal di fasilitas-fasilitas kesehatan.(sri/red1)