PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng, menyebutkan, sistem pelayanan di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 terancam lumpuh. Hal itu dapat terjadi, jika grafik harian pasien Covid-19 di Kalteng belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Kepala Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul kepada wartawan, Jumat (12/6/2020), menuturkan, dari 14 kabupaten dan kota di Kalteng, hanya ada 4 kabupaten yang memiliki angka tingkat penularan (RT) di bawah 1. Artinya, tingkat penularan secara umum di Kalteng masih sangat tinggi.
“Jika laju infeksi tidak teratasi dengan baik, maka sistem layanan Rumah Sakit di Kalteng, khususnya di RSUD dr Doris Sylvanus akan lumpuh akibat penumpukan pasien Covid-19. Tumbangnya tenaga kesehatan dan habisnya anggaran, juga akan menjadi persoalan baru,” ungkapnya.
Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya akan meminta dukungan anggaran ke Pemerintah Kabupaten dan Kota, yang warganya dirawat agar bisa memperluas bangsal perawatan, memberikan gaji dan insentif dalam rekrutmen relawan baru, serta mendukung biaya operasional.
“Agar hal ini tidak sampai terjadi, maka kepatuhan terhadap protokol kesehatan,. seperti menjaga jarak, memakai masker ketika keluar rumah, dan rajin cuci tangan tidak bisa ditawar lagi,” tegasnya.
Di samping itu, lanjut Suyuti, Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota harus melakukan tracing agresif, pemeriksaan massal, dan isolasi bagi warga yang positif. Karena tanpa upaya tersebut, maka penularan Covid-19 akan semakin tidak terkendali. (red)