PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan bagi organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang ada di Kota Palangka Raya. Kegiatan berlangsung di halaman rumah pribadinya di Jalan George Obos, Kota Palangka Raya, Kamis (18/11/2021).
Sejumlah organisasi mahasiwa dan kepemudaan yang hadir di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), BEM UNKRIP, dan lainnya.
Sejak pandemi, ini kali pertama Teras Narang melakukan pertemuan langsung tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, yang sebelumnya dilalukan tes antigen untuk seluruh peserta sosialisasi.
Pada kesempatan itu Teras menekankan kepada generasi muda agar jangan puas hanya menjadi pengawal, melainkan harus ikut berperan menjadi pemain dalam membangun bangsa dan negara.

“Saya berpesan kepada anak-anak ku semua, jangan hanya jadi pengawal tetapi harus berani ikut serta menjadi pemain. Tunjukan kemampuan sebagai pemuda yang memiliki semangat berjuang,” kata Teras.
Selain itu, Teras juga menerangkan latar belakang berdirinya bangsa Indonesia dengan penuh perjuangan, terutama penggeraknya para pemuda yang dengan gigih agar Indonesia merdeka pada masa lampau.
Setelah merdeka maka para pendiri bangsa merumuskan Pancasia, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Repubilk Indonesia (NKRI). Sehingga spririt empat pilar ini akan lebih memperkuat kebersamaan anak bangsa yang berbeda-beda di masa sekarang.
Namun Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini menyebtukan, untuk mengisi kemerdekaan, para pendiri bangsa menitipkan negara di pundak para pemuda untuk melanjutkan pembangunan, sehingga masyarakat mampu merdeka dari semua sisi kehidupan.
Selai itu, Teras mengharapkan pemuda terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka ikut menjadi pemain dalam berbagai bidang kehidupan. Pemuda harus mampu mengimbangi perubahan kemajuan teknologi yang begitu cepat dan tentunya mampu bersaing di era revolusi industri 4.0. (adn)