oleh

Stand Pemprov Kalteng Raih Penghargaan Terbaik I dalam Pameran Bali ITTAF 2022

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Kabar menggembirakan datang dari Pemprov Kalteng dalam ajang Pameran Bali Investment, Trade, Tourism, Agriculture, and Fishing (ITTAF) 2022. Pasalnya dalam ajang pameran internasional yang dilaksanakan di Mall Level 21 Denpasar, Bali pada 10 hingga 13 November 2022, stand Pemprov Kalteng berhasil meraih Penghargaan Terbaik I.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng Hj Aster Bonawaty, Selasa (15/11/2022), menjelaskan, keikutsertaan Pemprov Kalteng dalam Pameran Bali ITTAF 2022, dalam rangka mempromosikan produk unggulan khas Kalteng pada level nasional maupun internasional.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran Virus Korona, Puskesmas Terawan Lakukan Penyemprotan

Pada kegiatan yang difasilitasi Pemprov Kalteng melalui Disdagperin Kalteng bersama Dekranasda tersebut, Kalteng menghadirkan aneka produk unggulan dari empat pelaku usaha IKM. Adapun aneka produk unggulan dimaksud, yakni anyaman rotan, teh bajakah, gaharu, batik khas Kalteng, perhiasan dari lilis lamiang, serta produk unggulan lainnya.

“Keikutsertaan pada pameran ini, bertujuan untuk promosi dan pemasaran produk-produk IKM Kalteng, dengan standar dan kualitas yang tidak kalah bersaing dengan produk-produk IKM dari Provinsi lain. Selain itu memberi manfaat bagi IKM Kalteng, agar produk yang dihasilkan semakin inovatif dan berdaya saing,” ujarnya.

Baca Juga :  Legislator Desak Pemkab Kotim Tuntaskan Pengaspalan Jalan Menuju Bandara

Disebutkan, dalam pameran yang diikuti 15 peserta dari beberapa provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia ini, juga sangat membantu promosi produk unggulan daerah. Terbukti dengan banyaknya pengunjung yang mengunjungi stand peserta pameran, serta banyak pengunjung mall yang sangat antusias berkunjung dan membeli produk IKM Kalteng.

Baca Juga :  Tingkatkan Jalan menuju Desa Tumbang Runen

“Saat ini Pemprov Kalteng, tengah giat-giatnya mempromosikan produk-produk IKM ke luar daerah Kalteng. Bukan hanya sebagai promosi produk, tetapi bagaimana produk-produk kerajinan lokal menjadi pemantik pemulihan ekonomi di saat pandemi Covid 19 belum berakhir, dan juga diakibatkan hantaman inflasi,” ungkap Hj Aster Bonawaty mengakhiri. (ka/red2)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA