KUALA KAPUAS – Kepedulian Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran, tidak terbantahkan. Kakak-beradik yang merelakan gaji dan tunjangannya senilai Rp13 miliar itu untuk dibelikan bahan kebutuhan pokok (sembako), terus menyalurkan bantuannya kepada masyarakat yang tergolong tidak mampu secara ekonomi.
Kini bantuan sembako itu sudah sampai di Kabupaten Kapuas. Pendistribusiannya dilakukan oleh Ketua Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran, Selasa (28/4/2020).
Untuk penyaluran tahap pertama, didistribusikan 5.000 paket sembako, tahap selanjutnya juga 5.000 paket sembako. “Bantuan Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran 10 ribu paket sembako, terdiri dari beras 50 ton, mie instan 1.250 dus, minyak goreng 832 dus, dan sabun 69 dus serta lainnya,” ungkap Yadi.
Dijelaskan, bantuan ini murni dana pribadi Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran, dengan sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan. Tim langsung mendatangi kediaman masyarakat untuk diserahkan bantuan. Dalam penyaluran bantuan ini, tim dikawal aparat TNI dan Polri. Penyaluran pertama dilakukan di Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas.
Yadi mengungkapkan, sesuai keinginan Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran, bantuan sembako ini untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu yang terdampak covid-19.
“Penyaluran bantuan ini merupakan janji Sugianto Sabran yang menyumbangkan gaji, honorarium, dan biaya rumah tangga gubernur selama lima tahun senilai Rp9 miliar. Dana itu ditambah gaji dan tunjangan Agustiar Sabran selaku anggota DPR-RI selama lima tahun. Sekarang janji itu sudah direalisasikan dalam bentuk paket sembako,” jelas Yadi.
Ketua Relawan Muda Sugianto Sabran, Muhammad Alfansuri mengatakan, pendistribusian bantuan terus dilakukan secara bertahap, agar tepat sasaran. Segenap Tim Relawan meminta doa kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, agar tim yang turun dalam pendistribusian ini diberikan kesehatan dan kelancaran.
“Kami ingin penyaluran bantuan kepada masyarakat di tengah situasi pandemi covid-19 berjalan lancar. Kami terus berupaya secara bertahap sampai ke warga pelosok desa. Mohon doanya, agar cepat selesai dan tepat sasaran,” katanya.
Menyisir Wilayah Pelosok
Sementara itu, Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran bergerak menyisiri wilayah pelosok. Selasa (28/4/2020), tim kembali mendistribusikan paket sembako gratis itu.
Relawan fokus menyisir daerah pelosok yang berada di pinggiran Kota Palangka Raya. Itu dilakukan karena tidak terlihat, bahkan ada yang tidak terjangkau oleh RT-nya. Masyarakat yang diwajibkan untuk dapat bantuan ini adalah warga tidak mampu.
Ketua Relawan Muda Sugianto Sabran, Muhammad Alfansuri mengungkapkan, paket bantuan sembako langsung diantar ke rumah masyarakat yang membutuhkan. Relawan berjalan menyusuri daerah pinggiran di Kalampangan, Tangkiling, Panarung, dan kawasan Jalan Tjilik Riwut. Itu untuk memastikan rakyat kecil mendapatkan bantuan.
“Amanah Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran, bantuan harus sampai ke rakyat kecil. Bantuan ini berasal dari pribadi Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran, yang diambil dari seluruh gaji dan tunjangan mereka selama lima tahun menjabat sebagai pejabat negara,” terangnya.
Sebagai relawan, jelas Alfian, pihaknya tidak digaji, melainkan ikhlas membantu. Sebagai pemuda harus siap berjuang untuk rakyat. Setiap harinya, relawan membagikan takjil gratis kepada masyarakat. Ada 100 paket takjil berisi vitamin C, teh kotak, wedang uwuh atau jahe, dan kue kering serta kue basah. Semua dibagikan kepada masyarakat yang melintas di sekitar Rumah Aspirasi, Jalan Imam Bonjol Palangka Raya.
Mulyono, salah seorang warga yang tinggal di Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya, mengaku jarang sekali mendapat bantuan. Apalagi rumah yang ditempatinya, sulit diakses. Tapi dia bersyukur, ternyata punya pemimpin seperti Sugianto Sabran yang peduli dengan nasib rakyat kecil.(red)
Komentar