JAKARTA, inikalteng.com – Senator DPD RI dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang kembali menyorot masalah bocornya data pribadi rakyat. Kebocoran data tidak hanya di kalangan rakyat kecil, bahkan data pribadi Presiden Joko Widodo dalam sertifikasi vaksin turut bocor, akibat lemahnya keamanan data pada aplikasi yang ada.
“Bisa dibayangkan bila data seorang yang sedang menjadi Kepala Negara saja bisa dengan mudah dibocorkan. Lalu bagaimana dengan data rakyat biasa yang tidak memiliki perlindungan khusus,” tanya Teras, Sabtu (4/9/2021).
Sebelumnya disebutkan Teras, dia membuat catatan dalam opini di Harian Kompas beberapa bulan lalu bertajuk “RUU Perlindungan Data Pribadi dan Komitmen Politik” masih relevan. Kepentingan perlindungan data rakyat di era digital ini mendesak dan harus dipastikan keamanannya.
“Kita mendesak juga para elit politik agar bersepakat dan membangun kinerja legislasi yang cermat, cepat dan tepat bagi kepentingan rakyat. Agar rakyat tak hanya melihat bahwa produk legislasi seakan dikejar hanya bila berurusan dengan kepentingan elit,” tegas Teras.
Menurut Gubernur Kalteng periode 2005 – 2015 ini, RUU Perlindungan Data Pribadi seperti halnya RUU Masyarakat Hukum Adat serta RUU lainnya, yang berurusan langsung dengan kepentingan rakyat, mesti diprioritaskan.
“Dituntaskan dan dihadirkan dengan pengawalan terhadap regulasi turunan hingga dukungan anggaran yang diperlukan,” ujarnya.
Saat ini ditambahkan Teras, Pemerintah tengah mendorong penguatan dan melihat prospek pertumbuhan ekonomi digital. Namun, dalam kondisi infrastruktur digital yang tidak aman, bagaimana rakyat dapat merasakan kehadiran peran pemerintah untuk melindungi data pribadi serta data keuangan mereka.
“Kita dalam situasi darurat perlindungan data pribadi. Segera sahkan RUU Perlindungan Data Pribadi sebagai wujud komitmen pada perlindungan rakyat. Ini adalah amanat konstitusi,” tegas Teras. (*/red)