Teras : Dibutuhkan Kepemimpinan Transformatif Hadapi VUCA

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Anggota DPD RI Dapil Kalteng, Agustin Teras Narang mengungkapkan bagaimana situasi dunia saat ini persis seperti apa yang diramalkan banyak pihak sebelum pandemi terjadi.
Dimana dunia akan menghadapi situasi VUCA. Yakni Volatility (volatilitas atau perubahan cepat yang sulit diprediksi, disrupsi), Uncertainty (ketidakpastian yang menyulitkan kita menghadapi tantangan), Complexity (kompleksitas yang merumitkan seperti perang Rusia vs Ukraina yang berdampak pada banyak negara), dan Ambiguity (kerancuan yang membuat tak mudah mengidentifikasi masalah atau solusinya).
Kondisi demikian menurut Teras sebagai penanda akan dibutuhkannya kepemimpinan transformatif. Kepemimpinan yang dapat mengubah potensi-potensi yang dimiliki untuk menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat dan sulit diprediksi di luar.
Hal tersebuy disampaikan Teras saat menjadi naramsumber dalam seminar yang digelar Himpunan Mahasiswa Kabupaten Murung Raya (HIMA MURA), Sabtu (12/11/2022), di Aula Rahan, Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya (UPR).
Dalam paparanya, Teras mengutip pandangan Bernard M Bass (1990), seorang ahli ilmu kepemimpinan menyebut ada 4 unsur dalam kepemimpinan transformatif, di antaranya adalah karisma atau pengaruh ideal, di mana pemimpin memberi sense of mission dan sense of vision, menanamkan rasa bangga pada anggota dan memperoleh rasa hormat dan kepercayaan dari anggotanya.
Kemudian kedua, kepemimpinan inspirasional. Di mana pemimpin memberikan ide-ide yang jelas dan harapan yang tinggi, mendorong kesatuan fokus, dan memiliki kemampuan untuk mengekspresikan tujuan-tujuan penting dengan cara yang sederhana. Ketiga, stimulasi intelektual, di mana pemimpin mendorong kecerdasan, rasionalitas dalam berbagai upaya penyelesaian masalah.
Selanjutnya pertimbangan individual. Di mana pemimpin memberikan perhatian personal, melatih, menasihati para pengikut, dan memperlakukan setiap pengikut secara individual menurut keunikan masing-masing.
Suasana Seminar Himpunan Mahasiswa Murung Raya (HIMA MURA). (Foto: Adi)
“Kepemimpinan adalah proses yang berkelanjutan dan tak berkesudahan. Maka saya mendorong generasi muda agar mempersiapkan desain program demikian dalam organisasi mereka. Terlebih untuk melahirkan kepemimpinan transformatif, tak cukup pengetahuan sebagai modal. Lebih dari itu, dibutuhkan juga karakter dan keterampilan,” urainya.
Teras juga menekankan karakter sumber daya manusia Kalteng yang diperlukan sebagai karakter Huma Betang merujuk pada filosofi Huma Betang dan pengayaan akan ciri manusia Kalteng. Yakni karakter yang Humanis atau berkemanusiaan, Maju atau juga dapat diartikan sebagai visioner/berpikir jauh ke depan, Berani jujur/berintegritas dan tentu saja kritis, serta Tanggung jawab dalam setiap pilihan maupun pekerjaannya.
“Dengan karakter ini, generasi muda termasuk mahasiswa diharapkan siap berkompetisi sekaligus berkolaborasi,” ujar Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010 – 2015 ini.
Teras juga mengingatkan agar memiliki pengetahuan akan tantangan serta kondisi kekinian dunia, negara, dan daerah merupakan keharusan. Memiliki karakter dan keterampilan untuk menjadikan tantangan yang ada menjadi peluang adalah kewajiban.
Kepada organisasi kemahasiswaan, dalam hal ini HIMA MURA serta seluruh organisasi kemahasiswaan di Kalteng, Teras menekankan perlu mendesain ulang organisasi dan program-programnya sehingga dapat menjadi medan latihan bagi anggota untuk menjadi pemimpin.
“Langkah awal menjadi pemimpin adalah dengan mengembangkan karakter unggul yang dalam hemat saya diringkas sebagai karakter Huma Betang. Dibentuk lewat diskusi serta didukung dengan program pengembangan organisasi,” jelas dia.
Untuk menghasilkan kepemimpinan yang transformatif, Teras sarankan medan latihnya perlu diperluas dengan membangun program kerja sama dengan organisasi kemahasiswaan lain, LSM, media, atau pemerintah daerah. Sehingga kepemimpinan organisasi kemahasiswaan bisa memiliki paradigma yang lebih luas dalam memahami kepemimpinan dan potensi-potensi transformatif di dalamnya.
“Saya harap, rekan-rekan muda khususnya mahasiswa bergiat diri membentuk keunggulan dirinya sebagai generasi yang Pancasilais dan nasionalis. Lebih dari itu, berkarakter dan terampil agar siap memasuki dunia kerja dan atau pelayanan masyarakat,” pungas Teras. (adn/red4)
Baca Juga :  54 Calon PPPK Nakes Palangka Raya Mulai Jalani Tes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA