Teras Dorong Guru Berkreativitas Lewat Teknologi Digital

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Kalteng, Agustin Teras Narang mendorong para guru yang ada di wilayah Provinsi Kalteng untuk lebih berkreativitas lewat teknologi digital dalam memberikan pembelajaran kepada para siswa.

Hal tersebut menyesuaikan kondisi kemajuan zaman, terlebih sekarang masih berlangsung pandemi Covid-19. Sehingga kegiatan belajar mengajar lebih ditekankan secara daring menggunakan teknologi digital dari pada tatap muka secara langsung di sekolah.

Demikian disampaikan Teras ketika menjadi salah satu narasumber webinar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Kalteng dan IGI Palangka Raya, Sabtu (30/10/2021).

Baca Juga :  Pemkab Seruyan Diminta Tindak Lanjuti Catatan BPK

“Hadirnya teknologi pembelajaran akan menjadi fase revolusi pendidikan. Bukan semata siswa, melainkan guru juga akan dipaksa mengalami shifting atau pergeseran cara mengajar. Mendorong lahirnya kreativitas baru lewat teknologi,” ujar Teras.

Karena itu lanjutnya, kesiapan guru saling berkolaborasi dan meningkatkan kapasitas pengenalan serta penguasaan teknologi sangat dibutuhkan. Pasca pandemi, metode pembelajaran campuran antara daring dan luring diharapkan jadi satu pendekatan baru yang membuat pembelajaran bisa lebih efektif.

Baca Juga :  Tingkatkan Literasi Keuangan, Guru se-Kotim Ikuti TOT

Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini menambahkan, upaya pemerintah menghadirkan akses internet merata hingga 2024 mendatang diharapkan bisa mendukung para guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran.

“Berubahnya karakter anak didik pada tiap generasi (Gen Milenial, Gen Z, Post Gen Z) jadi tantangan namun juga peluang menghadirkan metode pembelajaran kreatif dan lebih demokratis, sehingga menghasilkan SDM yang kritis dan dapat memiliki kecakapan global,” jelasnya.

Baca Juga :  Melalui Revisi UU PLP2B, Teras Harap Kepentingan Daerah Diprioritaskan

Selain itu,adanya seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru honorer, meski tidak akan memuaskan semua pihak, setidaknya memberi ruang bagi peningkatan kesejahteraan guru yang diharapkan menambah motivasi dalam mengembangkan pembelajaran kreatif.

“Memiliki organisasi seperti IGI juga menjadi peluang bagi para guru untuk menyuarakan aspirasinya dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Kalteng,” sebut Teras. (*/red)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA