PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang mengajak generasi muda Kalteng terus belajar mengembangkan kemampuan diri. Tidak hanya sebagai agen, namun harus menjadi motor perubahan dalam menghadapi berbagai tantangan yang semakin tidak mudah ke kedepan.
Hal tersebut dikemukakan Teras dalam dialog ilmiah mahasiswa di Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Tampung Penyang, Palangka Raya pada Senin (30/10/2023) . Turut hadir dalam kesempatan ini, Rektor IAHN-TP Dr. Mujiyono, S.Ag., M.Ag bersama jajaran Rektorat beserta mahasiswa dan pelajar perwakilan dari sekolah dalam Kota Palangka Raya.
” Saya ingin generasi muda bukan hanya jadi agen perubahan tetapi harus menjadi motor perubahan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan yang semakin tidak baik-baik saja” sebut Teras.
Sejalan dengan itu, Teras juga menguraikan kisah sejarah kebangkitan nasional. Mulai era Budi Utomo hingga lahirnya sumpah pemuda sampai era kemerdekaan. Dimana pemuda daerah juga ikut berperan besar dalam membentuk sejarah. Salah satunya adalah George Obos, yang merupakan putra daerah Kalteng yang berperan dalam lahirnya Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 silam.

Kemudian Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010 – 2015 ini juga menerangkan konteks demokrasi, pengejawantahan dan implementasi dari suatu kedaulatan rakyat adalah melalui Pemilihan Umum (Pemilu), yang mana kedaulatan ada di tangan rakyat.
“Dengan demikian rakyat, khususnya generasi muda, berhak memilih dan menentukan para pemimpin baik eksekutif dan legislatif. Dengan melihat latar belakang, kualitas maupun kapabilitas, sehingga mampu membawa perubahan bagi kemajuan daerah, khususnya Kalteng. Jangan hanya karena uang 100 ribu rupiah atau 150 ribu rupiah lalu asal pilih,” pesan Teras.
Selain itu, Teras juga menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi sebagai bangsa. Mulai dari upaya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan Bonus Demografi di dalam negeri, hingga tantangan global seperti krisis pangan kemanusiaan. Oleh karenanya, lewat demokrasi, diharapkan mahasiswa sebagai bagian dari Gen-Z ikut berperan penting dalam melakukan perubahan.
“Untuk dapat berperan penting, generasi muda khususnya mahasiswa mesti jernih. Memiliki semangat 5 K dalam menilai fenomena di sekitarnya. Karakter kritis, konstruktif, mengawal konstitusi, pertahankan kebersamaan, dan tetap menjaga kesantunan,” kata Teras.
Penulis : Adinata
Editor : Zainal