PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Senator DPD RI Dapil Provinsi Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang menilai Provinsi Kalteng serta sejumlah daerah lainnya di Indonesia potensial untuk dikembangkan dengan pendekatan kebijakan ekonomi biru pembangunan kelautan dan perikanan.
Khususnya, Kalteng yang memiliki luas wilayah mencapai 153.564 km² didominasi hutan hingga 80 persen, dengan hutan primer tersisa sekitar 25% dari luas wilayah. Luasan yang mencapai 1,5 kali pulau Jawa, sehingga memiliki banyak potensi sumber daya alam di dalamnya termasuk sumber daya perairan.
“Upaya mencapai Indonesia Emas dengan pendekatan ekonomi biru dalam pembangunan kelautan dan perikanan merupakan pendekatan yang rasional dan selaras dengan kondisi serta karakteristik wilayah NKRI sebagai negara kepulauan, negara maritim,” kata Teras dalam seminar nasional bertajuk Kebijakan Ekonomi Biru Pembangunan Kelautan dan Perikanan Menuju Indonesia Emas 2045, Rabu (22/5/2024) di Palangka Raya.
Teras menyebut, mendasarkan data BPS, Provinsi Kalteng memiliki perairan umum dengan luasan ± 2.333.077 Ha, di mana 2.267.800 Ha merupakan daerah perairan tawar yang terdiri dari rawa seluas 1.811.500 Ha, sungai 323.500 Ha (59 buah) dan danau seluas 132.800 Ha. Selain itu, dengan garis pantai sekitar 703 Km, menunjukkan besarnya potensi perikanan daerah Kalteng.
“Perguruan tinggi di Kalimantan Tengah mesti menjadi salah satu elemen penting dalam perannya melakukan eksplorasi lebih dan diseminasi semangat kebijakan ekonomi biru ke ruang publik di daerah. Peran utama perguruan tinggi dalam menghasilkan sumber daya manusia unggul di berbagai sektor ekonomi kelautan dan perikanan sangat menentukan untuk kepentingan menuju Indonesia Emas 2045,” sebut Teras.
Selain itu, perguruan tinggi diharapkan Teras dapat mengambil peran sebagai simpul kemitraan untuk pembangunan perikanan dan kelautan di Kalimantan, mengingat posisi dan fungsinya yang strategis dalam mendorong kebijakan ekonomi biru.
“Juga mendorong agar ada grand strategy dan peta jalan pembangunan ekonomi biru yang terintegrasi dalam mengoptimalkan peran Kalimantan Tengah sebagai lumbung pangan nasional,” ujar Teras.
Perguruan tinggi juga diharapkan mampu melahirkan riset-riset inovatif dan pengembangan teknologi. Termasuk pemerintah khususnya pemimpin daerah ke depan, agar menyokong riset-riset dengan anggaran yang memadai sebagai bentuk komitmen untuk mendukung kebijakan ekonomi biru, pembangunan kelautan dan perikanan menuju Indonesia Emas 2045.
Penulis : tim Teras
Editor : Adinata
Komentar