PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Agustin Teras Narang menilai begitu pentingnya para siswa untuk dibekali pengetahuan 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang Undang Dasar Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
Demikian hal itu disampaikan Teras usai kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada puluhan siswa dan siswi di ruang kelas Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Palangka Raya, Rabu (22/2/2023).
“Pertama, sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini tidak melihat kemana dan siapa, tetapi sosialisasi untuk semuanya. Saya sudah beberapa kali melaksanakan di universitas dan perguruan tinggi lainnya. Sekarang mulai ke SMA serta tempat-tempat lain,” sebut Teras.
Apalagi dilanjutkan Teras, para siswa yang sebentar lagi ingin lulus untuk melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi lagi, perlu memahami akan dasar berbangsa dan bernegara sehingga tidak mudah terombang ambing dari ajaran maupun paham yang menyimpang.
Gubernur Kalteng dua periode 2005-2010 dan 2010 – 2015 ini mengaku bangga, karena para siswa sudah memahami dan hapal dengan lima Sila Pancasila. Dimana hal tersebut sering dianggap sepele oleh sebagaian masyarakat namun begitu penting selaku warga negara Indonesia.
Terlebih ditekankan Teras, pemahaman akan Pancasila sesuai butir-butir, seperti pada sila pertama yang menegaskan warga negara Indonesia adalah orang yang beragama. Kemudian sila kedua, bagaimana sebagai warga negara tidak hidup sendiri, tetapi hidup berdampingan, saling hormat menghormati dan menjunjung toleransi.
“Terpenting lagi adalah keadilan sosial. Saya ingin menampakan bahwa keadilan sosial tidak mudah. Semua Kembali pada diri kita. Jangan menganggap diri kita sempurna, baik, paling benar, tetapi saling memahami sesuai porsinya,” ujar Teras.
Sementara Kepala SMA Kristen Palangka Raya, Asie Mantuh SPd menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPD RI Agustin Teras Narang yang sudah berkesempatan memberikan sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada para siswa di sekolah tersebut. (adn/red4)