PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), Agustin Teras Narang yang juga Anggota DPD RI mengajak warga GKE mereformasi diri dan membawa dampak baik bagi pelayanan dan masyarakat luas.
Hal ini ditegaskan Teras Narang ketika menjadi narasumber Talk Show Hari Reformasi dan Hari Bapak GKE di Gedung Gereja Sakatik Palangka Raya melalui virtual, Jumat (4/11/2022) petang.
“Reformasi harus berdampak, karena bila reformasi tidak berdampak tentu kita tidak melakukan sesuatu. Dampak ini tidak lain adalah perubahan, dan perubahan ini harus dilakukan dari diri kita sendiri,” tegas Teras.
Dikatakan, peringatan Hari Reformasi dan Bapak GKE merupakan momen untuk bercermin serta menjadi pengungkit, trigger atau pendorong lompatan jauh atau Quantum Leap bagi GKE.
“Dengan Hari Reformasi dan Hari Bapak GKE, kita perlu merubah cara pikir dan sikap tindak kita. Bukan hanya sebagai warga GKE, tapi juga dalam organisasi yang ada dalam naungan gereja ini,” ajak Teras.
Selain itu, Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini menjelaskan bahwa era sudah mengalami banyak sekali perubahan. Termasuk adanya era revolusi industri 4.0, era society 5.0, hingga era digitalisasi. Berbagai istilah dan produk teknologi baru hadir yang membuat banyak perubahan dalam cara kerja dan kehidupan.
Kemudian, menghadapi tantangan kesehatan dengan adanya Pandemi Covid-19, ancaman kesehatan dengan beredarnya obat-obatan yang tidak memenuhi standar serta memicu gagal ginjal di kalangan anak, hingga munculnya PMK di sektor peternakan.
Belum lagi dalam menghadapi bonus demografi yang berpuncak pada 2035. Selain itu, secara nasional menghadapi wacana pemindahan Ibu Kota Nusantara yang sudah mulai dipersiapkan dan akan berdampak juga pada kehidupan jemaat GKE serta Pemilu dan Pilkada pada 2024 mendatang.
Untuk mengenali tantangan baik global, Nasional dan lokal, Teras kerap memakai istilah HE4F, yakni Health (Kesehatan), Education (Pendidikan), Food (Pangan), Fuel (Energi), Financial (Keuangan), dan Forestry (Kehutanan).
‘Ini adalah tantangan sekaligus peluang, bila kita mampu mempersiapkan diri dengan baik. Untuk itu, peran para bapak-bapak di GKE akan sangat menentukan. Sebagai kepala keluarga, peran kita sangat penting menyiapkan anak-anak dan keluarga kita dalam menghadapi seluruh dinamika ini,” terangnya.
Karena itu, Teras mengingatkan warga gereja tidak bisa lagi bersikap Business as Usual. Mesti ada quantum leap, lompatan jauh, tindakan luar biasa untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi perubahan yang cepat agar mampu menjadi penerima tongkat estafet pelayanan.
“Di sini, kita dipanggil untuk menghidupi semangat reformasi dari diri kita masing-masing, dari dalam keluarga kita,” pesan Teras.
Teras pun mengajak mendoakan serta mendukung semangat reformasi dengan mendorong program prioritas untuk revitalisasi sektor kesehatan dan pendidikan di GKE. Serta memperkuat kapasitas sumber daya manusia jemaat GKE dipanggil untuk menjadi militan dan berdampak.
Pada acara talk show Hari Reformasi dan Hari Bapak GKE, hadir sebagai narasumber Ketua Majelis Jemaat GKE Sakatik Pdt Marko Mahin dan Wakil Ketua Bidang Kepemudaan MS GKE Yulindra Dedy serta diikuti perwakilan bapak-bapak dari seluruh Majelis Jemaat GKE di Kota Palangka Raya. (adn/red4)