JAKARTA, inikalteng.com – Anggota DPD RI Dapil Kalteng Agustin Teras Narang mengajak semua pihak untuk mengambil langkah luar biasa untuk menyikapi situasi pandemi sekarang. Terlebih untuk pemerintah, perlu dilakukan langkah sinergi dari pusat hingga daerah, agar dapat mengelola infrastruktur kesehatan yang ada secara optimal.
“Sepatutnya bangsa dan negara kita juga bertindak dengan pilihan tindakan luar biasa. Sistem dan penanganan kesehatan kita, tidak bisa lagi mengandalkan pada sarana dan prasarana yang ada. Puskesmas, kantor-kantor pemerintahan di tingkat mikro atau tapak, di desa-desa dan kelurahan, harus dimanfaatkan untuk penanggulangan dan perawatan pandemi saat ini,” kata Teras melalui pers rilis, Jumat (16/7/2021).
Teras menekankan perlunya mitigasi termasuk antar dinas terkait di daerah dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk fasilitas kesehatan tidak lagi mendukung. Selain itu, perencanaan dan sistem perlindungan terhadap tenaga kerja mesti benar-benar disiapkan secara baik.
“Tenaga kesehatan agar betul-betul dimanfaatkan dan terus dijaga keselamatan dan kesehatannya. Mereka adalah patriot bangsa di saat sekarang ini,” jelasnya.
Kemudian, pengembangan pelayanan kesehatan dari para dokter spesialis juga mesti dilakukan berbasis digital. Sehingga layanan kesehatan tetap bisa dilakukan secara daring.
Begitupun dengan tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai unit pelayanan hingga tingkat desa bahkan RT/RW, tetap dapat terpantau baik dalam memberikan pelayanan.
Teras mengaku situasi saat ini tidak mudah, sehingga semua harus kembali pada semangat gotong royong. Termasuk para tokoh agama, tokoh masyarakat, publik figur dan elemen masyarakat bersama-sama mendukung penanganan yang dilakukan pemerintah.
“Semuanya ini memang harus diakui tidak mudah. Pasti ada kendala, apalagi banyak ketidakpastian menghadapi virus ini. Namun dengan semangat keprihatinan dan kepedulian bersama, mari kita memberikan secercah pandangan yang konstruktif,” ujarnya.
Gubernur Kalteng 2005-2015 ini menambahkan, Indonesia saat ini telah dipaksa untuk memanfaatkan dana yang ada, termasuk dari cadangan devisa. Prinsip pengelolaan keuangan yang fokus, cermat dan transparan dalam penanganan pandemi saat ini. Realokasi dan refocusing anggaran juga mesti kembali dilakukan.
“Hentikan dan tunda penggunaan anggaran pusat dan daerah yang dianggap tidak perlu. Misalnya anggaran infrastruktur, dan lain sebagainya,” tandas Teras. (red)