Tertibkan Angkutan Lebihi Tonase, Kotim Perlu Ada Jembatan Timbang

SAMPIT, inikalteng.com – Pemeritah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) didesak supaya membangun jembatan timbang di jalan lintas provinsi yang menjadi pintu masuk hilir mudiknya dump truk atau angkutan besar ke wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tepatnya pada jalur Sampit-Samuda dekat Bundaran KB.

Desakan itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo, menyikapi arus lalu lintas truk-truk besar yang kian ramai melewati jalur lingkar selatan Kota Sampit.

Baca Juga :  Perairan Kawasan Pelabuhan Bagendang Tercemar Limbah Minyak Sawit

“Dinas PUPR perlu membangun jembatan timbang di jalur Sampit-Samuda dekat Bundaran KB. Jangan sampai anggaran yang dikucurkan sebesar Rp10 miliar untuk perbaikan lingkar selatan, jadi sia-sia,” ujar Handoyo di Sampit, Senin (1/3/2021).

Menurutnya, dengan adanya jembatan timbang akan meminimalisir truk atau dump truk CPO dan lainnya yang membawa muatan melebihi tonase kampuan jalan dalam menahan beban.

Baca Juga :  Aset Milik Daerah Harus Segera Didata

“Kekuatan jalan itukan misalnya hanya mampu menahan beban 8 ton, sementara selama ini truk yang melintas bisa membawa muatan sampai 12 ton lebih. Akhirnya berdampak terhadap kerusakan jalan,” tutur Handoyo, yang juga menjabat Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kotim.

Dikatakan, bila nanti perbaikan jalan lingkar selatan sudah dilakukan, diminta kepada Pihak Ketiga yang mengerjakannya supaya bekerja secara profesional, jangan asal jadi. Karena yang diharapkan adalah kualitas jalan yang bagus.

Baca Juga :  MPA di Barsel Ikuti Pelatihan Berbasis Aplikasi

“Perlu dipantau pengerjaannya secara berkala, supaya kualitasnya bisa terjamin. Jangan sampai baru satu tahun dibangun, langsung hancur. Jikapun anggaran yang Rp10 miliar itu kurang, Pemerintah Provinsi Kalteng disarankan untuk melakukan konsorsium dengan Pihak Ketiga, terutama perusahaan yang melintasi jalan itu,” kata Handoyo. (ya/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA