PALANGKA RAYA,inikalteng.com– Walaupun inflasi di Kalteng cukup aman, namun pihak pemerintah Provinsi Kalteng mengharapkan kepada seluruh pihak agar selalu waspada. Hal tersebut disampaikan Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko ketika menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 Bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Senin (14/8/2023).
“IPH sebagai proxy inflasi di Provinsi Kalteng pada minggu kedua Agustus ini mengalami deflasi sebesar -0,50 persen. jadi Kita berada di urutan 21 IPH Provinsi yang mengalami deflasi, sedangkan di Pulau Kalimantan sendiri kita berada di urutan 3 setelah Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur,” ucapnya.
Menurutnya, inflasi di Kalteng masih tergolong aman dan terkendali. Namun kita harus selalu waspada, karena beberapa komoditas masih mengalami fluktuasi harga. “Itu yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah sehingga harga barang bisa terjangkau oleh masyarakat, kemudian kesejahteraan petani juga bisa meningkat,” tukasnya.
Sementara, Tito mengatakan, sesuai arahan Presiden kita harus konsisten melaksanakan rakor inflasi daerah ini. “Di daerah-daerah juga harus konsisten untuk mengecek harga-harga barang di pasar,” kata Tito.
Menurut Tito, inflasi nasional saat ini sudah berada di posisi yang baik yaitu 3,08 persen (y-o-y) pada bulan Juli lalu. “Kita harus terus kendalikan inflasi ini, jika tidak dikendalikan bisa melonjak lagi ke depannya,” imbuhnya.