SAMPIT, inikalteng.com – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di tiga pasar yang ada di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pasar dimaksud, yaitu Pasar Mentaya/Pusat Perbelanjaan Mentaya, Pasar Keramat, dan Pasar Malam Komplek Kodim.
Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko yang ditemui di sela kegiatan, Kamis (24/11/2022), mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan harga dan mengecek stok barang yang ada di pasar Sampit, dalam rangka menjelang Nataru.
“Untuk beberapa bulan ke depan stok kita masih aman, dan untuk harga masih belum melampaui ambang batas. Kami berharap dengan adanya kegiatan Sidak Pasar ini, maka inflasi di Kalteng dapat terkendali dengan baik. Selain Sidak Pasar, juga ada upaya lain yang dilakukan Pemprov Kalteng untuk menekan angka inflasi, yaitu pasar penyeimbang, sembako murah, GERTAM BABE BERKAH, Sakuyan Lombok, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT),” imbuhnya.
Sementara Kepala Bidang Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Hj Mahmudah, menyatakan pihaknya melakukan Sidak Pasar untuk memantau secara dekat pedagang-pedagang yang ada di pasar besar Sampit, Kotim.
“Diharapkan dengan kehadiran kami, kami bisa mendapatkan informasi yang akurat terkait dengan harga. Terutama mendekati Nataru, diharapkan harga stabil, masyarakat terbantu, dan harga-harga bahan pokok tercukupi,” bebernya.
Lebih lanjut, Mahmudah, menambahkan, dari hasil pemantauan di lapangan, pihaknya telah menemukan adanya selisih harga Rp3 hingga 5 ribu. Menurutnya hal itu wajar, karena adanya pembelian distribusi dari luar seperti Kalimantan Selatan.
“Keluhan dari para pedagang adalah hadirnya Pasar Penyeimbang dan Pasar Murah. Mereka mengharapkan Pasar Penyeimbang dan Pasar Murah bisa bersinergi dengan Komisi Pedagang Eceran yang ada di Pasar Besar Kotawaringin Timur. Kami akan terus memantau dan mengevaluasi, agar pedagang tersenyum, pembeli pun tersenyum,” pungkasnya.
Usai melakukan sidak pasar, TPID Kalteng langsung bertolak ke gudang Bulog Sampit untuk meninjau stok bahan pokok yang ada di tempat itu. Berdasarkan data lapangan, stok bahan pokok di Bulog masih aman untuk tiga sampai empat bulan ke depan, yaitu gula 24 ton, minyak goreng 38 ribu liter, beras komersil 84 ton, dan beras medium 600 ton. (ka/red2)
Komentar