Tindak Lanjut Soal Harga Minyak Goreng, Komisi II DPRD Kotim Sambangi Pabriknya

SAMPIT, inikalteng.com – Jajaran Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dipimpin oleh Ketua Komisi II Hj Darmawati mendatangi pabrik pengolahan minyak goreng milik PT Sukajadi Sawit Mekar (SSM) Musim Mas Grup di Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Utara. Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti persoalan harga minyak goreng yang naik secara signifikan, belakangan ini.

“Tujuan kami hari ini untuk menindaklanjuti soal harga minyak goreng yang naik secara signifikan di tengah perbaikan ekonomi karena pandemi Covid-19,” kata Darmawati, yang datang bersama anggota DPRD Kotim lainnya, yakni Faisal Darmansing, Hj Mariani dan M Abadi, Selasa (25/1/2022).

Baca Juga :  Akses Pendidikan di Murung Raya Diharapkan Tersedia Merata

Pada hari sebelumnya, Senin (24/1/2022) jajaran Komisi II juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar di Sampit, untuk mengecek harga minyak goreng.

“Kemarin kami melakukan sidak di lapangan, menyikapi hal tersebut kami datang ke pabrik PT SSM ini. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang saat ini merasa tercekik dengan harga minyak goreng,” ucap Darmawati saat bertemu manajemen PT SSM dan ownernya Atong.

Menurut legislator Partai Golkar ini, aneh rasanya kalau Kabuapten Kotim mengalami kelangkaan minyak goreng, padahal daerah ini memiliki banyak kelapa sawit dan pabrik minyak goreng.

Baca Juga :  Rekomendasi DPRD Kotim Tak Dihiraukan Bupati

Menanggapi hal itu, Atong menyampaikan bahwa pihaknya saat ini melakukan beberapa terobosan untuk membantu menormalkan harga minyak goreng yang mengalami kenaikan. Saat ini PT SSM bersama PT Globalindo Alam Perkasa (GAP) yang masih dalam satu grup melaksanakan kegiatan pasar murah bagi masyarakat. “Kami dari pihak perusahaan PPT SSM dan PT GAP sudah menurunkan harga minyak goreng tersebut, untuk harga kami mematok Rp14 ribu per liternya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mafia Anggaran Pasar Mangkikit Harus Dibongkar

Atong juga menegaskan bahwa beberapa perusahaan yang masih satu grup dalam PT Musim Mas akan mengusahakan kegiatan pasar murah hingga beberapa bulan ke depan. “Untuk saat ini baik dari PT SSM dan PT GAP sudah menyalurkan sebanyak 72 ribu liter minyak goreng untuk dipasarkan, bahkan saat ini jumlah yang dikeluarkan hampir 10.000 ribu liter,” bebernya.

Saat sidak ini, jajaran Komisi II juga melihat secara langsung proses pembungkusan minyak goreng dari PT SSM dengan label jualan M&M.(ya/red1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA