SAMPIT, inikalteng.com – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson mengingatkan perlunya normalisasi semua drainase di dalam Kota Sampit. Normalisasi ini bisa dilakukan melalui program gotong royong antarwarga. Setidaknya untuk membersihkan semua saluran di setiap lingkungan pemukiman.
“Sudah seharusnya semua stakeholder kembali menggalakan semangat gotong royong, misalkan setiap hari Minggu drainase dan saluran yang tidak bersih. Karena melihat dari kondisi banjir saat hujan pekan lalu, karena drainase yang tidak baik. Sehingga air hujan tidak bisa dialirkan ke pembuangan utama,” kata Rinie Anderson di Sampit, Kamis (24/3/2022).
Normalisasi drainase, ucap Rinie, tidak bisa hanya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Namun harus ada peran serta masyarakat. Apalagi saat ini banyak bangunan di permukiman berdiri di atas parit atau saluran air. Bahkan parahnya, ada drainase yang sengaja ditutup dengan timbunan, hingga mengakibatkan saluran air buntu total.
“Kalau kita menunggu pemerintah, ada ratusan drainase yang harus diurus dan ini tidak bisa pakai alat berat. Jadi harus dikerjakan manual dan sifatnya gotong royong saja untuk meningkatkan kebersamaan,” kata Rinie.
Rinie mengapresiasi pola kerja gotong royong di Sampit yang mulai digalakan lagi. Bahkan Wakil Bupati Kotim, Irawati turun tangan mempimpin kegiatan tersebut. Baginya, hal itu memang harus dilakukan secara maksimal untuk menjadikan permukiman bebas dari banjir di saat musim hujan. (ya/red1)
