Tingkatkan Kapasitas, Kader Posyandu Mura Diberikan Pelatihan

PURUK CAHU, inikalteng.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melalui Dinas P3ADALDUKKB kabupaten setempat melaksanakan pelatihan Kader Posyandu berlangsung di aula Cahai Ondhui Tingang (Gedung B) kantor Bupati Mura, Senin (13/11/2023).

Kegiatan dihadiri Plt. Sekda Mura Serampang, Sekretaris Dinas P3A DALDUKKB Kabupaten Mura Daniel Pantandianan, Sekretaris Dinas Kesehatan Mura Firman Prihatin, Ketua TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Mura, seluruh kader peserta pelatihan Posyandu serta narasumber dari Politeknik Kesehatan Palangka Raya dan lainnya.

Baca Juga :  Cegah Stunting, DPRD Gumas Imbau Jaga Pola Hidup Sehat

Pj Bupati Mura Hermon melalui Plt Sekda Mura Serampang mengungkapkan, permasalahan stunting menjadi penghambat terbesar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena tidak hanya merugikan dari segi kesehatan tapi juga dari sisi produktivitas dan ekonomi.

Serampang mengungkapkan, dalam jangka pendek stunting menyebabkan perkembangan otak anak tidak berkembang secara optimal, sehingga akan mempengaruhi kemampuan kognitif anak akan lebih rendah dan dalam jangka Panjang akan menyebabkan rendahnya produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :  Hidup Dipasung, 2 ODGJ Kapuas Dievakuasi

“Saya mengucapkan terima kasih Kepada Kepala Dinas DP3ADALDUKKB dan jajarannya atas kerja kerasnya menggagas terlaksananya kegiatan hari ini. Semoga kegiatan ini memberi kontribusi yang besar dalam percepatan penurunan stunting melalui perubahan perilaku masyarakat,” tutur Serampang.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas P3ADALDUKKB, Lynda Kristiane melalui Sekretaris Dinas P3A DALDUKKB Kabupaten Mura Daniel Pantandianan menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pelatihan Kader Posyandu berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 13 sampai 15 November 2023 di aula Cahai Ondhui Tingang (Gedung B) kantor Bupati Mura.

Baca Juga :  Riko Porwanto Ikuti Rapat Percepatan Penurunan Stunting

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan kader dalam melaksanakan tugasnya dalam pencatatan pelaporan pengukuran antropometri, pengisian KMS dan balok SKDN, serta memberikan pembekalan dan keterampilan kader dalam pemberian makanan bayi dan anak agar mampu menjadi agen-agen perubahan perilaku masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting,” kata Daniel.

Penulis : Yandi

Editor : Adinata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA