TPU-KP Kalteng Siap Lakukan Pendampingan Layanan GISELA

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Personel Tenaga Pendamping Usaha Kelautan dan Perikanan (TPU-KP), Kementerian kelautan dan perikanan (KKP) RI, siap melakukan pendampingan layanan Gerai Investasi dan Layanan Usaha (GISELA) di Provinsi Kalteng. Di Kalteng, Personel TPU-KP ditetapkan berdasarkan hasil rekrutmen KKP bekerjasama dengan Pemprov Kalteng melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), yang telah dilaksanakan pada 2021 lalu.

Dalam melaksanakan tugasnya, Personel TPU-KP bertanggungjawab melakukan pendampingan kepada pelaku usaha kelautan dan perikanan, dengan menjalankan layanan GISELA, dalam rangka peningkatan kapasitas dan daya saing usaha.

Berdasarkan Keputusan Dirjend Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Dirjen PDSPKP), KKP RI, Nomor 36 Tahun 2022, tentang Tenaga Pendamping Usaha Kelautan dan Perikanan, diputuskan bahwa TPU-KP di Kalteng sebanyak dua orang, yaitu Isa Rahman di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Adi Sukmana di Kabupaten Sukamara.

Berdasarkan Keputusan Dirjen PDSPKP tersebut, maka Kepala Dislutkan Kalteng H Darliansjah menyerahkan Surat Tugas beserta Keputusan Dirjen PDSPKP secara langsung kepada dua orang TPU-KP Kalteng Tahun Anggaran 2022, di halaman kantor Dislutkan Kalteng, Senin (7/3/2022).

“Layanan GISELA ini merupakan program sinergitas KKP dengan Pemprov Kalteng melalui Dislutkan Kalteng, sebagai salah satu program peningkatan kapasitas dan daya saing, khususnya pelaku usaha kelautan dan perikanan Kalteng. Selain itu Bapak Gubernur Kalteng berharap TPU-KP ini mampu menjadi mitra strategis seluruh pemangku kepentingan, dalam percepatan pembangunan kelautan dan perikanan, khususnya di Kabupaten Sukamara dan Kobar,” terangnya.

Baca Juga :  Sekda Gumas Pimpin Rapat Validasi TPP ASN

Darliansjah, menambahkan, untuk Kalteng pada 2022 disediakan dua orang personel TPU-KP yang melakukan pendampingan kepada pelaku usaha kelautan dan perikanan, dengan menjalankan layanan GISELA secara mobile di Kobar dan Sukamara.

Menurutnya program tersebut sangat baik, terutama bagi pelaku usaha kelautan dan perikanan, karena dengan adanya GISELA diharapkan dapat menjadi solusi bagi pelaku usaha untuk permasalahan yang sering dihadapi, seperti permodalan, kemitraan, dan perizinan. Untuk itu, maka TPU-KP berperan penting dalam melakukan layanan GISELA untuk mendorong pengembangan investasi, serta keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.

“Saya ingatkan bahwa Penugasan TPU-KP merupakan sebuah amanah yang diberikan Tuhan dan Pemerintah, tentu saja harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan core values BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), serta SUKA IKAN (Sinergis, Unggul, Kompetitif, Andalan, Inovatif, Kreatif, Ahli, dan Networking),” terangnya.

Sementara kepada TPU KP yang telah terpilih, dia meminta agar setelah menerima penugasan dapat bekerja sesuai dengan tupoksinya untuk membantu para pelaku usaha, dalam pembinaan manajemen usaha dan pemasaran, serta pembiayaan untuk pengembangan investasi usaha. Dia juga berharap, semua program dapat terus berlanjut pada tahun-tahun selanjutnya dan bahkan bisa dilakukan penambahan personel TPU-KP Kalteng untuk wilayah kabupaten lainnya.

Baca Juga :  Polsek Hanau Kembali Pasang Maklumat Larangan Karhutla

Dalam melaksanakan tugasnya, sambung Darliansjah, TPU-KP menggunakan metode pendampingan secara langsung dan berkala kepada pelaku usaha, disesuaikan dengan kondisi usaha dan kebutuhan pembinaan. Dalam melakukan fasilitasi, TPU-KP secara aktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, antara lain Kelompok Kerja (Pokja) Pelaksanaan GISELA di Dislutkan Kalteng, Dinas/Lembaga terkait, Penyuluh Perikanan, dan lembaga keuangan.

Sedangkan layanan GISELA dimaksud, yaitu fasillitasi akses pembiayaan ditujukan untuk membantu pelaku usaha mengakses permodalan dari berbagai sumber, khususnya lembaga keuangan, dan tidak menutup dari sumber pembiayaan lain seperti dana program, dana hibah, atau lainnya.

“Kemudian GISELA juga untuk mengidentifikasi potensi usaha dan peluang investasi, serta penyajian informasi investasi. Selain itu TPU-KP melaksanakan identifikasi potensi dan peluang usaha dan investasi, minimal untuk satu lokasi di wilayah binaannya. Jenis investasi berhubungan secara langsung dengan sektor kelautan dan perikanan, difokuskan kepada komoditas unggulan, dan diutamakan untuk pengembangan usaha berbasis kawasan,” ujarnya.

Selanjutnya sosialisasi prosedur perizinan berusaha, yakni TPU-KP menyosialisasikan persyaratan dan prosedur mendapatkan perizinan secara mandiri melalui one single submission, serta peraturan perundangan yang berlaku. Identifikasi kebutuhan kemitraan usaha, dengan melakukan identifikasi kendala yang dihadapi pelaku usaha dan analisa kebutuhan kemitraan sebagai solusi permasalahan tersebut. Hasil analisa, dilaporkan kepada KKP untuk ditindaklanjuti dengan kegiatan fasilitasi kemitraan.

Baca Juga :  Maret, Presiden akan Hadiri Panen Nusantara di Pulang Pisau

“Tugas lainnya, identifikasi potensi pengembangan kelembagaan dengan melakukan identifikasi kebutuhan pelaku usaha binaan dalam pengembangan kelembagaan menjadi koperasi, untuk meningkatkan daya saing usahanya. Hasil analisa, dilaporkan kepada KKP untuk ditindaklanjuti dengan kegiatan penguatan kelembagaan,” sebutnya.

Terakhir, lanjut Darliansjah, pembinaan dan pendampingan manajemen usaha. Layanan ini ditujukan kepada pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dari unbankable menjadi bankable, yang dicirikan dengan memiliki perencanaan keuangan usaha dan keluarga, dapat mengelola keuangan secara baik, serta mengaplikasikan pembukuan keuangan sederhana dengan pencatatan manual.

Di tempat yang sama, Isa Rahman sebagai salah seorang TPU-KP Kalteng terpilih, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan KKP dan Dislutkan Kalteng, yang telah memilih kami untuk melaksanakan tugas pendampingan layanan GISELA.

“Kami siap melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, serta memohon kerja sama dan dukungan dari semua pihak terutama pemangku kepentingan terkait, sehingga program ini dapat sampai kepada para pelaku usaha kelautan dan perikanan Kalteng, dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan,” pungkasnya. (MMC Kalteng/red2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA