oleh

Truk Angkutan Diminta Tidak Masuk ke Dalam Kota Sampit

SAMPIT, inikalteng.com – Jalan lingkar selatan Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang merupakan jalur transportasi alternatif bagi jasa angkutan berat, kini sudah fungsional. Meskipun masih dalam tahap perbaikan, jalur tersebut dinilai sudah bisa digunakan. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi truk angkutan menggunakan jalan dalam kota.

Menurut Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Bima Santoso, dalam menjaga ketahanan jalan dalam kota agar tidak kembali rusak, maka pihak-pihak terkait harus melakukan pengawasan terhadap jasa angkutan berat yang melintasi jalur tersebut, seperti jalan HM Arsyad dan lainnya.

Baca Juga :  Polres Kapuas Terima Penghargaan Komnas Perlindungan Anak

“Kami kira perlu adanya penegasan dan penegakan, sehingga truk-truk angkutan ini diarahkan menggunakan jalur alternatif di jalan lingkar selatan tersebut, sehingga jalan tengah kota kita tidak semakin cepat rusak. Dari tingkat kerawanan kecelakaan juga dapat diantisipasi dengan baik, seperti di Jalan Pelita dan lainnya itu rawan sekali,” ungkap Bima di Sampit, Senin (4/10/2022).

Baca Juga :  Kapolres Katingan Tinjau Vaksinasi di Puskesmas Kereng Pangi

Sekretaris Fraksi PKB DPRD Kotim itu juga berharap Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Kotim melakukan pengawasan dan penegakan hukum di lapangan. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya pelanggaran oleh sopir-sopir kendaraan perusahaan yang terus ngotot menggunakan jalur dalam Kota Sampit.

“Sejauh ini, hal itu masih terjadi,l. Kami pantau, masih banyak truk perusahaan yang masuk jalur dalam kota dengan membawa muatan berat, seperti CPO dan lainnya. Hal ini dapat mempercepat kerusakan jalan dalam kota, dan tingkat kecelakaan juga rentan terjadi,” kata Bima.

Baca Juga :  UPR Dorong Kalteng Jadi Pusat Kesehatan Dunia

Pihaknya belum lama ini sudah melakukan pemantauan di lapangan bersama Ketua Komisi IV dan anggota komisi lainnya. Sehingga diyakini jalur lingkar selatan sudah benar-benar bisa dilalui oleh truk angkutan berat. Fakta di lapangan, sudah banyak truk angkutan CPO yang melintasi jalur tersebut, meskipun masih dalam tahap perbaikan. (ya/red1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA