Tuai Keluhan Masyarakat, Komisi III Sidak RS Murjani Sampit

SAMPIT, inikalteng.com – Pelayanan Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terutama di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) atau Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Politeknik, kerap dikeluhkan masyarakat. Pasien diduga banyak tidak mendapatkan pelayanan lantaran terkendala BPJS dan administrasi.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kotim khususnya dari Komisi III melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada UGD RSUD dr Murjani Sampit.

Dikonfirmasi wartawan, Ketua Komisi III DPRD Kotim Hj Mariani mengatakan, sidak itu untuk melihat dan mendengar langsung terkait beberapa informasi atau keluhan masyarakat yang banyak disampaikan kepada pihaknya.

Baca Juga :  10.000 Pohon untuk Pengunjung SCBD Weekland

“Kami harap setelah adanya sidak ini, pihak rumah sakit bisa memperbaiki pelayanannya kepada pasien,” kata Mariani, Selasa (18/10/2022).

Selama ini, lanjut Mariani, pihaknya banyak menerima keluhan langsung dari masyarakat yang mengaku tidak dilayani dengan baik saat berobat ke RSUD Murjani. Salah satu contohnya, baru-baru ini ada pasien dari Cempaga, sejak pagi tiba di RSUD Murjani untuk berobat, namun hingga sore tidak dilayani sama sekali dengan alasan iuran BPJS-nya yang belum dibayar.

Baca Juga :  Komisi IV DPR Kotim akan Panggil Pemilik PT SMG

“Nah, hal-hal seperti ini jangan sampai terulang lagi. Ini hanya salah satu contoh saja, dan sebenarnya banyak laporan langsung ke kami, kendatipun secara lisan. Oleh sebab itu, saya harap tidak ada lagi keluhan seperti ini. Semua pasien harus segera diberikan pelayanan,” tegas Mariani.

Dalam sidak ke RSUD Murjani, Komisi III DPRD Kotim mengingatkan para petugas dan perawat yang bertugas di UGD/IGD dan Politeknik supaya segera memberikan pelayanan kepada setiap pasien yang datang, walaupun belum ada dokternya.

Baca Juga :  Ditabrak Tongkang, Lanting dan Perahu Milik Warga Hancur

“Kalaupun dokternya belum datang, bisa saja ambil tindakan ringan. Misalnya mengecek tekanan darah dan memasang inpus atau tindakan lainnya. Itukan bisa saja langsung diberikan tindakan tanpa harus menunggu dokter. Berkaitan dengan administrasi, itu bisa menyusul sambil jalan,” kata Mariani. (ya/red1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA