NANGA BULIK, inikalteng.com – Ramainya kabar seorang tukang bangunan yang meninggal dunia di Teras Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Lamandau, mengundang keprihatinan Pj Bupati lamandau Said Salim.
Bersama Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, Senin (7/10/2024), Said Salim bergerak langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan adanya penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di atas kursi penerima tamu, depan aula pelayanan pajak BPKPD Lamandau itu.
“Kami mendapatkan laporan adanya seorang tenaga kerja kontraktor yang ditemukan meninggal dunia. Untuk teknis dan jelasnya akan disampaikan Bapak Kapolres,” ungkap Pj Bupati Lamandau Said Salim kepada awak media.
Sekilas, lanjut Said Salim, pada tubuh jenazah tidak terlihat adanya bekas hal yang mencurigakan atau mengarah adanya tindakan kriminal. Jenazah langsung ditangani dsengan dibawa ke rumah sakit, dan untuk kepengurusan selanjutnya akan ditangani bersama pihak terkait.
Sementara itu, Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, menjelaskan, dari hasil identifikasi Inafis Polres Lamandau, di dalam tas korban ditemukan membawa obat Antasida Doen (obat maag), Furosemide (obat Hipertensi atau tekanan darah tinggi), Isosorbide Dinitrate (obat sakit dada), sirup Antasida (obat asam lambung), dan Bodrex (obat sakit kepala).
Disebutkan, korban diperkirakan memiliki atau mengidap penyakit lambung ataupun jantung, karena selalu membawa beberapa obat tersebut di dalam tasnya. Kemudian korban langsung dibawa ke RSUD Lamandau untuk dilakukan Visum,” ujarnya.
“Jenazah diketahui bernama Afandi (54), dengan alamat dari Dusun Banar, Desa Pilang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, insyallah akan kami pulangkan ke Sidoarjo. Jenazah merupakan salah satu tukang bangunan yang sedang mengerjakan proyek pembuatan videotron di area Bundaran Rusa Nanga Bulik,” tutup Kapolres Lamandau.
Penulis : Natalia
Editor : Ika