PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Universitas Palangka Raya (UPR), menggelar Kuliah Umum dan Bedah Buku Aldera yang berjudul Aliansi Demokrasi Rakyat, Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999.
Bertempat di Aula Palangka, UPR, Senin (20/2/2023), Kuliah Umum dan Bedah Buku itu menghadirkan Keynote Speaker Dr Pius Lustrilanang SIP MSi CFrA CSFA yang merupakan Sekjen Aldera, dan juga Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Kegiatan tersebut, juga dihadiri Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, Sekda Palangka Raya Hera Nugrahayu, Kepala BPK RI Perwakilan Kalteng M Ali Asyhar beserta jajaran, dan unsur Pimpinan di lingkungan UPR.
Rektor UPR Prof Dr Ir Salampak MS di sela kegiatan, menyampaikan apresiasi serta sambutan hangat kepada Dr Pius Lustrilanang SIP MSi CFrA CSFA, yang sudah berkenan hadir secara langsung di UPR.
“Dengan digelarnya acara ini, diharapkan mahasiswa mendapat tambahan wawasan dan pemahaman, serta dapat berpikir sistematis dan kritis terhadap fenomena gerakan politik kaum muda di tengah arus perubahan yang begitu dinamis. Selain itu, dapat membangun kesadaran akan pentingnya peran strategis pemuda harapan bangsa dalam membangun Indonesia,” tuturnya.
Salampak juga berharap, kegiatan itu dapat menjadi salah satu sarana yang dapat menjaga iklim akademik di lingkungan Perguruan Tinggi, sehingga civitas akademika mempunyai ruang untuk saling berinteraksi dalam mengoptimalkan pembelajaran di akademik.
“Terutama yang berkaitan dengan pengetahuan tentang situasi Hak Asasi Manusia (HAM), dan politik pada salah satu rezim pemerintahan di Indonesia,” pungkas Prof Ir Salampak MS.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, menyampaikan apresiasi kepada Dr Pius Lustrilanang SIP MSi CFrA CSFA dan UPR, yang sudah menggelar kegiatan Kuliah Umum dan Bedah Buku Aldera yang berjudul Aliansi Demokrasi Rakyat, Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999.
“Saya berharap mahasiswa dapat mengambil pelajaran dan pemahaman, tentang perjuangan sebelum reformasi dan pasca reformasi di Indonesia,” tukas H Edy Pratowo.
Sementara Dr Pius Lustrilanang SIP MSi CFrA CSFA, menjelaskan, buku tersebut memuat banyak tentang perjuangan mahasiswa dari seluruh Indonesia, saat menggulirkan reformasi.
“Kami berharap melalui buku ini, agar mahasiswa dapat terilhami untuk senantiasa bersikap kritis, serta mengajak pemuda dan mahasiswa, agar mengingat sekaligus melanjutkan perjuangan reformasi dan demokrasi,” tutupnya. (ka/red2)
