PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Civitas Akademika Universitas Palangka Raya (UPR) di bawah kepemimpinan Dr Andrie Elia SE MSi selaku Rektor, terus berkembang dan berinovasi baik di bidang pendidikan, sarana prasarana (sapras), serta infrastruktur jalan dan lainnya dalam rangka menunjang kegiatan perkuliahan.
Hal tersebut juga merupakan bagian dari keinginan Andrie Elia untuk mewujudkan UPR menjadi kampus bertaraf internasional, sebagaimana visi misi menuju UPR Jaya Raya.
“Saya sendiri sebenarnya tidak pernah terpikirkan dengan perkembangan UPR yang begitu pesat saat ini. Namun seiring berjalannya waktu, melalui kerja keras, upaya dan dukungan semua pihak, akhirnya saya optimis mampu mewujudkan UPR menjadi Kampus Internasional, salah satunya dalam hal inovasi gambut dunia,” ucap Andrie Elia saat dibincangi di gedung Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut (PPIIG) UPR, Jumat (8/4/2022).
Upaya dalam mewujudkan mimpi menjadi Kampus Internasional tersebut, sambung Andrie Elia, tentu harus didukung sapras dan fasilitas memadai termasuk infrastruktur serta teknologi. Apalagi saat ini UPR telah memiliki gedung PPIIG berlantai 7 dan Gedung Kembar Merah Putih berlantai 6 sebagai langkah awal.
“Dulu di seputaran area gedung PPIIG dan gedung Merah Putih ini, semuanya hutan belantara. Sehingga banyak yang mempertanyakan komitmen saya untuk membuka hutan belantara ini menjadi area kampus. Nah, saat ini saya sudah membuktikan bahwa tidak ada yang tidak bisa apabila ada keinginan yang kuat untuk memajukan dunia pendidikan, khususnya di tingkat Perguruan Tinggi,” kata Rektor universitas tertua di Kalimantan Tengah (Kalteng) itu.
Dikatakan, ke depan UPR juga akan dipromosikan ke berbagai negara di dunia. Dengan demikian, diharapkan ada mahasiswa dari luar negeri yang berkuliah di UPR, terutama untuk mempelajari gambut, yang diketahui memang banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Di tempat sama, salah seorang alumni UPR, Edy Rustian mengapresiasi kepemimpinan Andrie Elia dalam mewujudkan UPR Jaya Raya. Di mana saat ini, kemajuan UPR sangat pesat, bisa dilihat dan dirasakan sendiri oleh para alumni dan mahasiswa yang berkuliah di UPR.
“Waktu angkatan saya tahun 2005, awalnya saya tidak pernah berpikir bahwa UPR bisa semaju ini. Namun saya benar-benar terkejut ketika berkunjung kembali ke UPR dan melihat kemajuan yang benar-benar pesat di bawah kepemimpinan Pak Andire Elia. Sehingga hal ini sudah sepatutnya diapresiasi,” ungkapnya.
Dia berharap, ke depannya prestasi dalam memajukan UPR ini bisa terus dikembangkan serta keinginan dalam mewujudkan UPR menjadi Kampus Internasional bisa terealisasi. ”Sebagai alumni, saya patut merasa bangga menyandang almamater UPR, dan saya berharap di kepemimpinan selanjutnya bisa melanjutkan kerja Pak Andrie Elia, dalam mewujudkan UPR menjadi Kampus Internasional,” pungkas Edy Rustian. (nal/red1)