PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR), mengaku siap menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 23 September 2020 mendatang. Karena di Kalteng, akan diadakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur.
Rektor UPR Dr Andrei Elia SE MSi, sewaktu menerima kunjungan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng, yang dipimpin langsung Ketua KPU Harmain Ibrohim, di Ruang Kerja Rektor, Kamis (19/3/2020), mengatakan, secara kelembagaan dan institusi pihaknya mengaku akan selalu menjaga netralitas sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Khusus untuk mahasiswa, kami tidak bisa membatasinya. Karena mahasiswa mempunyai hak memilih, sekaligus sebagai pembelajaran politik. Tapi tolong diingat, ketika ikut berkampanye atau lainnya yang berkaitan dengan calon kepala daerah, jangan menggunakan atribut kampus,” tegasnya.
Sementara menyikapi adanya baliho seseorang yang akan mencalonkan sebagai Gubernur Kalteng, dia sudah memerintahkan untuk melepas baliho tersebut. Sebab secara aturan, lingkungan kampus tidak dapat digunakan sebagai tempat kampanye dan lainnya yang berkaitan dengan calon kepala daerah.
Untuk itu, lanjut Andrie Elia, dalam waktu dekat pihaknya akan mengirimkan surat ke KPU Kalteng tentang peta areal sekitar kampus yang dapat dipasang baliho pasangan calon. Sehingga, areal dalam kampus UPR dipastikan akan terbebas dari berbagai hal yang berbau kampanye pasangan calon kepala daerah.
Tidak itu saja, dia juga menyambut baik rencana didirikannya Posko Pencocokan dan Penelitian (Coklit) atau pemutakhiran data pemilih yang akan dilakukan KPU Kalteng di lingkungan kampus, khusus untuk mahasiswa dan warga sekitar kampus dengan menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPR.
“Silakan KPU Kalteng berkoordinasi dengan BEM UPR, setelah ada MoU antara UPR dan KPU nanti. Ini sangat baik, sebagai salah satu bentuk pengabdian UPR kepada masyarakat dalam meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya para generasi millenial,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim, menambahkan, Posko pemuktahiran data pemilih di lingkungan kampus UPR tersebut, akan didirikan mulai 18 April sampai dengan 17 Mei 2020. Dengan begitu, bagi mahasiswa yang berasal dari luar Palangka Raya, pada 23 September 2020 nanti bisa tetap menggunakan hak pilihnya di TPS yang berada di sekitar kampus.
“Dalam mendirikan Posko ini nanti, kami akan meminta bantuan KPU Palangka Raya. Dan Posko ini, akan didirikan di beberapa kampus di Palangka Raya, dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi pemilih,” tutup Harmain. (il)
