NANGA BULIK, inikalteng.com – Masyarakat tidak perlu meragukan manfaat dari vaksin Covid-19 yang akan diberikan pemerintah. Vaksin yang diberikan tersebut sudah melalui tahapan uji klinis yang ketat dari lembaga otoritas milik pemerintah sebagai lembaga internasional yang mengurusi kesehatan.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kabupaten Lamandau H Hendra Lesmana usai mengikuti vaksinasi tahap pertama di Puskesmas Bulik, kemarin.
“Vaksin adalah bentuk pencegahan dan upaya pembuatan kekebalan tubuh untuk melawan penyakit agar masyarakat tidak terpapar penyakit dahulu untuk menumbuhkan imunitas,” jelas Hendra.
Menurutnya, pemerintah mengadakan vaksin Covid-19 melalui lembaga resmi di Indonesia dan bekerja sama dengan negara-negara lain dalam mengembangkannya.
“Pemerintah Indonesia dalam pengembangan vaksin sesuai pedoman dan saran Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), para ahli, dan ulama di Indonesia,” ujar Bupati.
Dijelaskan, pemberian vaksin ini rasanya seperti disuntik biasa saja. Karena itu, masyarakat jangan percaya kabar hoax dan isu-isu negatif yang beredar mengenai vaksin Covid-19.
“Tidak ada gejala yang berarti. Jangan takut untuk divaksin Covid-19, karena ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ungkap Bupati.
Diketahui, ada 51 orangdi Kabupaten Lamandau yang disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama. Mereka terdiri atas tokoh masyarakat, pemuka agama, anggota DPRD, dan wartawan di Bumi Bahaum Bakuba yang telah diundang oleh pihak Puskesmas Bulik untuk dilakukan vaksinasi. (hy/red)