Wagub Kalteng Buka Festival Seni dan Qasidah VIII

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Wakil Gubernur (Wahub) Kalteng H Edy Pratowo, secara resmi membuka Festival Seni dan Qasidah VIII Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2021, yang diselenggarakan DPW Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI). Kegiatan tersebut merupakan wahana Pemilihan Bintang Vocalis Qasidah Gambus dan Pop Religi.

“Festival Seni dan Qasidah adalah khazanah seni budaya religius Bangsa Indonesia, dan wahana penting bagi kaum muslimin dari berbagai daerah untuk bersilaturrahmi, serta berkomunikasi membangun kebersamaan dan persaudaraan sejati,” tutur H Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran secara virtual, langsung dari Ruang Rapat Wagub Kalteng, Kamis (7/10/2021) malam.

Menurutnya melalui Festival Seni Qasidah, disadari bahwa seni budaya Islam memiliki arti strategis sebagai bagian dari pembinaan umat, karenanya harus terus dikembangkan. Seniman-seniman muslim yang tersebar di seluruh Kalteng, perlu lebih banyak berdialog, bertukar kreatifitas untuk terus mengembangkan berbagai jenis seni budaya, yang bernafaskan Islam sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi seni budaya tetap berpegang pada nilai-nilai ajaran Islam.

Baca Juga :  Menteri LHK Lepas Jenazah Stafnya di Palangka Raya

“Melalui Festival Seni Budaya Islam seperti yang dilaksanakan sekarang ini, dengan lantunan syair dan lagu religius yang edukatif dapat memotivasi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, merupakan alat paling praktis dan persuasif guna membendung limbah informasi yang merusak moral, serta memberikan manfaat bagi segenap lapisan umat,” ujarnya.

Wagub Kalteng, menambahkan, peran seni Qasidah adalah salah satu seni religius yang memiliki warna khas yang terdapat di daerah. Ke-khasan itu terlihat dari adanya perpaduan antara unsur musik tradisional dan budaya lokal, dengan musik padang pasir tempat pertama kali Islam disyi’arkan.

Baca Juga :  Legislator Ini Sebut Persoalan Air Bersih di Kotim Belum Tuntas

Perpaduan tersebut, seolah menggambarkan adanya jalinan yang harmonis antara budaya daerah dengan ajaran Islam, sebagai salah satu kekayaan dan khazanah budaya bangsa. Selain itu, seni Qasidah sudah sepantasnya mendapat perhatian dari pemerintah dan pemikiran bersama.

Dijelaskan, seni Qasidah Gambus mampu bersaing dengan kesenian lainnya dan tetap selalu mendapat tempat dihati penggemarnya. Untuk itu melalui LASQI, kesenian harus terus dikembangkan, dipacu, dan ditingkatkan kualitasnya, karena memiliki misi yang cukup jelas, yaitu seni sebagai media dakwah.

Baca Juga :  Pengawasan Terhadap Tenaga Pendidik di Pelosok Perlu Ditingkatkan

“Melalui karya seni budaya, dalam membangun etika dan moral bangsa, membangun umat melalui nilai-nilai seni budaya Islam. Tujuan utama Penyelenggaraan Festival Seni Qasidah VIII Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2021, tidak sekadar untuk mencari juara saja, kemudian akan menjadi Duta Kafilah Kalteng ke tingkat nasional yang akan diselenggarakan pada 18 Nopember 2021 mendatang, di kota Mataram, Provinsi Nusa Tanggara Barat. Akan tetapi bagaimana menumbuhkan kecintaan terhadap seni qasidah sebagai perwujudan perpaduan budaya relegius dengan budaya lokal, sehingga menumbuhkembangkan dan sekaligus melastrikan budaya yang sudah turun timurun berkembang di masyarakat,” pungkas H Edy Pratowo. (MMC Kalteng/red2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA